Sony memang mengalami masalah yang sulit. Sekumpulan hacker yang menamakan dirinya Guardians of Peace (#GOP) membobol komputer mereka dan berhasil mencuri banyak data, termasuk film, serial TV, data penting karyawan, data penting artis, dan berbagai dokumen sensitif lainnya. (Baca: Sony Pictures di Hack, Banyak Film Keren yang Belum Dirilis Jadi Bocor ke Publik)
Sang hacker menuntut Sony untuk tidak merilis film The Interview karena didalamnya turut mengisahkan sebuah plot untuk melakukan pembunuhan terhadap Pemimpin Korea Utara — Kim Jong-Un. Jika tidak menurut, mereka mengancam akan terus mempublikasikan data sensitif Sony yang sudah ada di tangan mereka.
Begitu besarnya kasus ini sampai-sampai FBI dan firma keamanan Amerika juga turun tangan untuk menemukan siapa otak dibalik penyerangan tersebut. (Baca: FBI Turun Tangan, Mampukah Menangkap Sang Hacker Sony Pictures?). Bahkan Obama juga turut menyampaikan pendapatnya mengenai kejadian hacking ini.
Menurut Obama, Sony telah melakukan kesalahan karena patuh kepada para hacker dan menarik perilisan film The Interview. Obama menyatakan bahwa sikap tersebut bukanlah sifat Amerika.
“Kita tidak bisa menjadi masyarakat dimana seorang diktator dari tempat lain bisa melakukan sensorship disini. Karena jika seseorang bisa mengintimidasi orang lain untuk tidak merilis film satir, bayangkan apa yang akan mereka lakukan jika mereka melihat film dokumenter yang tidak mereka suka, atau berita yang tidak mereka suka” — Obama
Berdasarkan lokasi compiling software dan IP penyerang, FBI memang menemukan bahwa Korea Utara merupakan otak dibalik penyerangan ini. Software, lokasi, dan metode yang digunakan sang penyerang identik dengan yang digunakan oleh hacker Korea Utara saat menyerang Korea Selatan beberapa waktu lalu.
Obama juga menegaskan bahwa di dunia digital serangan hacker memang bisa saja terjadi, dan tugas perusahaan adalah memastikan setiap celah keamanan bisa terminimalisir untuk mencegah dan mempersulit serangan seperti ini. Hal inilah yang gagal dilakukan oleh Sony, dimana sebelum kejadian ini mereka sesumbar tidak akan melakukan hal bodoh dengan berinvestasi besar di security cyber demi terhindar dari kerugian kecil yang terjadi akibat hacking. (Baca: IT Security Sony Sungguh Sangat Buruk, Inilah Buktinya)
Kesombongan dan keangkuhan Sony ternyata berbuah pahit. Kerugian “kecil” dari serangan hacker yang mereka sebutkan ternyata tidak sekecil yang mereka duga. Bahkan Amerika menyatakan bahwa serangan yang dialami Sony ini merupakan ancaman keamanan nasional yang serius.