Di tengah konflik kedua belah pihak dengan Amerika terhadap serangan hacking Sony, Korea Utara mengalami kelumpuhan internet selama beberapa jam dan penyebabnya belum diketahui. (Baca: Inilah Trailer Film The Interview yang Membuat Hacker “Korea Utara” Mengamuk)
Perusahaan DNS berbasiskan Cloud Dyn, sebuah perusahaan yang memonitor jaringan internet asal Amerika mengatakan koneksi Internet Korea Utara mati total untuk beberapa jam. Penyebabnya masih belum diketahui, bisa saja ini terjadi karena sernagan hacking. Tapi beberapa petinggi Amerika Serikat yang sedang mengusut serangan cyber terhadap Sony Pictures mengatakan bahwa pemerintahan AS tidak terlibat apapun soal ini.
Dyn juga mengatakan bahwa koneksi internet Korea Utara tidak stabil pada hari Senin dan beberapa jam kemudian benar-benar memasuki mode offline. Koneksi kembali pulih pada 0146 GMT pada hari selasa. Kemungkinan serangan ini dilakukan oleh pihak individu, kegagalan hardware, atau bahkan dilakukan oleh Korea Utara sendiri.
Sebelumnya White House mengatakan serangan cyber terhadap Sony Pictures sudah termasuk keamanan Nasional dan menyalahkan Korea Utara. Karena malware yang digunakan untuk serangan cyber Sony Pictures ini mirip dengan malware yang menyerang ATM dan Stasiun TV Korea Selatan. (Baca: Obama Menyalahkan Sony Karena Patuh Kepada Para Hacker)
Para hacker yang menyebut diri mereka Guardian of Peace telah mencuri data dari Sony, kemudian menuntut salah satu filmnya. The Interview yang dilarang untuk dirilis oleh hacker karena menceritakan misi pembunuhan presiden Korea Utara King Jong-Un. Kemudian Sony menyerah dan tidak merilis film tersebut karena data pribadi karyawan dibocorkan oleh hacker. (Baca: HOT: Sony Akan Merilis Film “The Interview” Secara Gratis)
via Reuters