Microsoft telah mengumumkan secara official bahwa mereka tengah mengembangkan browser baru dengan codename Project Spartan. Berbagai fitur dan kecanggihannya sudah kita bahas sebelumnya dan memang browser ini memiliki banyak kelebihan tidak dimiliki oleh browser lainnya.
Namun terlepas dari fitur dan kecanggihan yang sudah kita ungkapkan sebelumnya, ada beberapa hal seputar browser Spartan yang mungkin belum banyak diketahui orang. Berikut ini adalah 7 hal diantaranya:
Preview nya Bakal Dirilis Beberapa Bulan Lagi
Senior Engineer Microsoft web platform team, Jacob Rossi menyatakan bahwa dalam beberapa bulan kedepan kita bakal bisa mencoba sendiri browser Spartan ini. Artinya sebelum dirilis, kita bakal bisa menjajal versi preview nya. Mungkin Spartan ini bisa kita temui di Windows 10 Consumer Preview, atau Technical Preview versi selanjutnya.
Rendering Engine Berbasis IE yang Dipangkas Habis-habisan
Project Spartan menggunakan rendering engine baru yaitu EdgeHTML.dll yang sudah terintegrasi di Windows 10. Rendering engine ini terpisah dari yang rendering engine Trident digunakan oleh Internet Explorer yaitu MSHTML.dll
Uniknya, rendering engine Spartan sebenarnya dibuat berbasiskan rendering engine IE yang dipangkas habis-habisan. Berbagai sampah seperti dukungan legacy nya terhadap IE5.5, IE7, IE8, IE9, dan IE10 yang sudah tidak lagi dibutuhkan di modern web sudah dibuang, document modes dihilangkan, VBscript dikurangi. Berbagai sisa-sisa code tak berguna lain seperti attachEvent, X-UA-Compatible, currentStyle, juga ikut dibuang.
Hasilnya rendering engine Spartan ini tidak lagi seperti Trident. Lebih ringan, simple, dan bersih dari berbagai code tidak berguna.
Hadir dengan User Agent String Baru
Baru saja beberapa waktu lalu kita mengabarkan bahwa di Windows 10 Build 9926 rendering engine Spartan ternyata menyamar menjadi Google Chrome saat digunakan browsing. Namun ternyata Microsoft langsung mengeluarkan statement bahwa Spartan bakal dilengkapi dengan user agent string sendiri.
Mereka juga menyatakan bahwa menggunakan user agent browser lain sebisa mungkin harus dihindari ketika Spartan dirilis nanti.
Menggunakan Metode Dual Engine
Spartan secara default memang menggunakan rendering engine barunya yang ringan yaitu EdgeHTML. Namun jika ternyata halaman yang dia buka memerlukan support IE lama, maka Spartan langsung menggunakan trident engine MSHTML.
Hasilnya Spartan tetap ringan untuk digunakan dengan engine barunya, tetapi juga tetap support berbagai situs tua yang memerlukan IE versi lama untuk tampil maksimal.
Auto Update
Berbeda dengan IE yang biasanya perlu menunggu dirilisnya versi baru untuk bisa menikmati fitur baru, Spartan tidaklah demikian. Fitur barunya akan otomatis diupdate langsung setelah fitur tersebut tersedia. Jadi Spartan yang kamu gunakan akan terus berada dalam versi yang terbaru dengan fitur yang paling up to date.
Menggantikan IE
Entah apakah Windows 10 Final nanti bakal tetap menyertakan IE atau tidak, tetapi Microsoft berharap Spartan adalah satu-satunya browser yang digunakan oleh pengguna Windows 10. Artinya Microsoft sudah tidak berharap lagi pengguna Windows menggunakan IE. Spartan adalah satu-satunya browser yang diharapkan Microsoft menjadi andalan semua pengguna Windows.
Nama Finalnya Bukan Spartan
Spartan hanyalah codename, tetapi bukan nama final dari browser ini. Berdasarkan bocoran dari peserta survey penamaan browser ini, ada 6 nama yang mungkin bakal digunakan sebagai nama final dari Spartan yaitu Entourage, Elixa, Evo, Evex, Endeavor, dan Edge.
Itulah 7 hal seputar browser Spartan yang belum banyak diketahui orang. Bagi kamu yang penasaran fiturnya apa saja, kamu bisa membaca di ulasan WinPoin sebelumnya. (Baca: Fitur Browser Spartan Terungkap Sudah, Ini Dia Detail Lengkapnya)
via smashingmagazine