Kebanyakan orang bingung dan bertanya-tanya, apakah kita harus melakukan defrag ketika menggunakan SSD Drive di Windows 8, Windows 7 dan Windows versi lainnya. Selain itu apakah Windows sendiri melakukan Automatic Maintenance. Berikut ini kita akan membahas masalah ini. (Baca: Benarkah Mendefrag Hardisk Bisa Mempercepat Komputer?)
SSD atau Solid State Drive, yang juga dikenal sebagai Electronic Disk, tidak memiliki mechanical parts yang bergerak seperti pergerakan atau perputaran disk ketika read dan write data. SSD menggunakan memory flash non-volatile, tidak seperti HDD (atau yang lebih dikenal dengan Hardisk). Salah satu hal umum yang diketaui orang-orang tentang SSD adalah disk memiliki umur yang pendek dan juga disk ini tidak dapat mengatasi jumlah write yang banyak. Sehingga melakukan defrag SSD adalah ide terburuk. Jadi timbul pertanyaan, apakah Windows melakukan defrag SSD secara otomatis??
Windows Melakukan Defrag Pada SSD Tapi…
Jawaban dari pertanyaan di atas adalah Ya, Windows melakukan defrag pada SSD secara otomatis dan berkala. Tapi Windows melakukannya dengan cara yang pintar. Ada jawaban yang meyakinkan dari pernyataan tersebut, dikatakan oleh Scott Hanselman dari karyawan Microsoft. (Baca: Cara Melakukan Defrag Secara Otomatis di Windows 8)
Storage Optimizer akan melakukan defrag SSD sebulan sekali jika snapshot volume di aktifkan. Ini didesain dan diperlukan untuk memperlambat volsnap copy di kinerja write pada fragment volume SSD. Ini juga merupakan sebuah kesalahpahaman bahwa fragment pada SSD bukanlah masalah. Jika SSD terlalu terfragment, kamu dapat mencapai maximum file fragment (ketika metadata tidak bisa mewakiliki setiap file fragment) yang mana akan menghasilkan kesalahan ketika kamu mencoba write/extend file. Selain itu, fragment file yang lebih banyak berarti memiliki metadata yang lebih banyak untuk di proses ketika write/read file, yang menyebabkan kinerja menjadi lambat.
Sebuah pernyataan volsnap di atas adalah Volume Shadow Copy Sytem dari Windows. Fungsi ini digunakan oleh Windows System Restore untuk menyimpan aktivitas system kamu yang sebelumnya. Jadi kamu bisa restore data ke sebelumnya. Jika fungsi ini diaktifkan, secara otomatis defrag di SSD akan melakukannya. Windows akan melakukan defrag secara cerdas. (Baca: Cara Menggunakan System Restore Windows 8)
Windows tidaklah bodoh atau membabi buta untuk menjalankan defrag di SSD disk setiap hari dan malam, ini karena Windows bisa memperpendek umur SSD dan merugikan kamu. SSD adalah storage tipe modern yang tidak bekerja dengan cara yang sama seperti hardisk. System file SSD kamu kadang-kadang membutuhkan jenis defrag yang berbeda dan itu bisa dilakukan oleh Windows, secara default dilakukan setiap bulan, itu pun jika diperlukan. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan kinerja dan tidak memperpendek umur SSD. Jika kamu menonaktifkan defrag secara keseluruhan, maka kamu juga mengambil resiko bahwa metadata filesystem mencapai fragment maksimal dan membuat kamu dalam masalah. (Baca: Cara Memperbaiki Hardisk Bad Sector dan Penyebabnya Hardisk Bad Sector)
Singkatnya, karena defrag ini, umur SSD kamu bisa semakin panjang. Kinerja dari disk pun juga meningkat dengan defrag yang teratur. Jika defrag tidak dilakukan sama sekali, metadata file system akan mencapai fragment maksimal dan umur SSD akan berkurang secara derastis.
Jadi intinya, Windows melakukan defrag pada SSD Drive tapi dengan kurun waktu satu bulan sekali secara rutin dan itu pun jika diperlukan agar fragment file tidak mencapai jumlah maksimal. Jika SSD Drive tidak mendapatkan defrag sama sekali, ini justru merugikan kamu karena kinerja dan umur akan berkurang.