Fitur ini memang *sedikit nyeleneh*. Bagaimana tidak, Google menyediakan fitur untuk mengelola data secara otomatis setelah penggunanya meninggal!
Memang tidak banyak dari kita saat berinternet berpikir tentang kematian, tetapi Google memikirkannya. Setiap orang bisa meninggal kapan saja, dan bisa meninggal secara tiba-tiba. Oleh karena itu Google merilis fitur baru yang diberi nama Inactive Account Manager.
Dengan fitur ini kamu bisa mengatur apa yang akan terjadi dengan data kamu yang ada di Google ketika kamu..ehm..meninggal.
Emang sih nggak enak untuk dibicarakan, tetapi kalau dipikir-pikir fitur ini penting juga. Bayangkan jika di email kamu ada berbagai email dan kontak penting, di Google Drive kamu ada banyak dokumen penting, atau di Blogspot kamu ada banyak artikel yang bersifat pribadi, apa yang ingin kamu lakukan terhadap data tersebut setelah meninggal..?? Menghapusnya kah..?? atau mengirimkannya kepada seseorang (keluarga)..??
Untuk bisa melakukannya, kamu cukup mengakses halaman Inactive Account Manager. Lalu mengatur beberapa pengaturan. Konsep fitur ini adalah ketika kamu tidak login selama periode tertentu, maka kamu akan dikontak oleh Google. Setelah tidak ada jawaban, dan kamu tetap tidak login, maka data kamu akan dikirimkan ke kerabat kamu atau bisa juga dihapus (sesuai dengan pengaturan yang kamu lakukan)
Saat pertama kali mengunjungi halaman Inactive Account Manager, kamu tinggal klik tombol Setup yang disediakan.
Pertama, atur dulu berapa lama durasi untuk menjadikan status akun kamu sebagai inactive. Misalnya disini WinPoin mengaturnya selama 6 bulan.
Atur juga alamat contact kamu. Kamu akan dihubungi terlebih dahulu beberapa bulan sebelum waktu inactive kamu tiba.
Masukkan alamat email kerabat dekat kamu. Data-data kamu akan dikirimkan ke email tersebut jika kamu sudah tidak login lagi selama periode yang sudah kamu tentukan.
Terakhir, pilih On jika kamu ingin data kamu dihapus saat periode inactive sudah tiba. Jika tidak, tetap biarkan Off saja. Setelah itu klik Enable.
Nah..dari pengaturan tersebut jika WinPoin tidak login selama 6 bulan, maka 2 bulan sebelum masa tersebut habis WinPoin akan dikontak terlebih dahulu. Jika WinPoin tidak merespon, maka pada bulan ke-6 data WinPoin akan dikirimkan ke alamat email kerabat WinPoin tersebut.
So..jika terjadi apa-apa dengan kamu (semoga saja tidak, amiiin), kamu sudah tidak perlu khawatir lagi dengan data-data penting kamu yang tersimpan di Google.
Bermanfaat tidak..?? :D
Entah apakah Microsoft akan mengikuti langkah Google dengan menyediakan fitur ini atau tidak. Tetapi menurut WinPoin, fitur ini cukup penting untuk dimiliki oleh setiap layanan yang menyimpan dan mengelola data penggunanya, seperti Microsoft Skydrive, Outlook, dsb.