Kalau kamu membuka bagian setting Lumia Camera (dengan simbol pivot), maka kamu akan menemukan fitur bracketing. Fitur ini amat jarang dimanfaatkan oleh pengguna awam karena berkaitan erat dengan fotografi. Pada dasarnya, bracketing mode akan mengambil gambar dengan variasi exposure, mulai dari underexposure hingga overexposure. Apa gunanya mengambil gambar dengan variasi exposure? Secara singkat, ada dua manfaat utama trik ini. Pertama, adalah mendapatkan gambar dengan varian exposure yang beragam, sehingga kamu dapat memilih gambar mana yang paling baik dan sesuai dengan kebutuhan kamu untuk digunakan secara langsung. Kedua, gambar ini dapat disatukan untuk menciptakan sebuah gambar yang mengekspos dengan jelas kekuatan warna serta bagian gelap dan terang dari objek yang dipotret. Secara singkat: Ini berarti kamu menciptakan sebuah gambar dengan High Dynamic Range atau populer dengan HDR!
Wah, menarik sekali ya. Lalu bagaimana cara mengambil gambar dengan memanfaatkan fitur Bracketing?
Pertama, kamu harus mengatur berapa banyak foto yang ingin kamu ambil dengan memanfaatkan fitur ini. Untuk Lumia, maksimal kamu dapat mengambil 5 foto dengan variasi exposure yang berbeda. Kamu cukup membuka Lumia Camera > Setting > Bracketing. Kamu akan mendapatkan opsi untuk memilih jumlah foto yang ingin diambil serta kisaran Exposure yang diinginkan.
Oya, untuk hasil maksimal dalam memanfaatkan fitur Bracketing ini, akan lebih baik jika kamu menggunakan Tripod, kecuali kamu percaya diri dapat menahan tanganmu sendiri dari getaran. Penggunaan tripod akan memudahkan kamu dalam mengambil gambar, serta juga memudahkan prosedur pengolahan gambar tersebut nantinya jika kamu ingin mengolahnya menjadi gambar HDR.
Lalu bagaimana cara mengambil beberapa gambar dengan variasi exposure? Caranya sangat mudah. Kamu cukup menekan dan menahan tombol kamera (boleh shutter fisik maupun tombol kamera di interface) agak lama. Selanjutnya kamu akan mendapati preangkat kamu akan menyimpan foto secara berturut-turut hingga jumlah foto sesuai dengan setting yang kamu atur.
Sebagai tambahan, seperti yang diungkap pada artikel tentang mengenal format JPEG dan DNG pada Lumia, kamu dapat mengambil manfaat optimal jika memiliki Lumia 1020, Lumia 1520, Lumia 930, atau Lumia 950, karena perangkat ini memungkinkan kamu untuk mengolah file DNG. File jenis ini lebih mudah diedit dengan perangkat lunak multimedia seperti Adobe Lightroom, Photoshop, dan sebagainya serta memungkinkan hasil yang optimal.
Jika kamu menggunakan format DNG, maka Lumia milikmu akan menyimpan tiga gambar tambahan dengan kode Raw_highres. Ini adalah file DNG milikmu. Jika fitur Explorer milikmu tidak dapat membaca file DNG tersebut, maka kemungkinan kamu belum memasang Adobe Codec. Kamu dapat mengunduhnya dari sini, untuk menjadikan PC/laptop kamu mampu membaca file DNG. Seperti yang dikatakan Aji dalam tips mengolah file DNG-nya, memang file DNG ini terlihat lebih gelap, akan tetapi justru ini merupakan file mentah dari foto yang kamu ambil, dan memungkinkan kamu untuk melakukan pengolahan lebih lanjut menggunakan berbagai software multimedia.
Jika pengolahan dengan skema High Dynamic Range bukanlah keinginan kamu, maka kamu tetap mendapatkan manfaat pertama dari Bracketing, yaitu mendapatkan beberapa gambar yang memiliki varian exposure berbeda-beda. Secara praktis, kamu dapat memilih gambar mana yang paling cocok nilai exposure-nya dengan kebutuhan kamu.
Contoh di atas menunjukkan bahwa kamu dapat dengan mudah memilih gambar mana yang paling sesuai dengan selera kamu untuk kemudian dilakukan pemrosesan lebih lanjut atau dapat juga langsung kamu manfaatkan. Ini mirip menggunakan fitur burst mode dalam memotret, kemudian langsung memilih hasil yang paling sesuai.
Penasaran tentang bagaimana manfaat lain dari fitur Bracketing, yaitu menciptakan gambar HDR yang mempesona? Kamu dapat menyaksikan tips memanfaatkan fitur bracketing pada Lumia Camera bagian kedua!
