Maru OS: Mengubah Smartphone Android Menjadi Desktop PC (Continuum versi Android)

Maru OS: Mengubah Smartphone Android Menjadi Desktop PC (Continuum versi Android)

Inovasi di bidang teknologi memang tidak bisa dimonopoli dalam waktu lama. Mau tidak mau, cepat atau lambat, kompetitor / pihak lain bakal segera mengadopsi teknologi tersebut.

Seperti yang terjadi juga pada fitur Continuum di Windows 10 Mobile.

Saat ini Continuum merupakan salah satu fitur unggulan Windows 10, dimana pengguna Windows 10 Mobile yang disupport fitur ini bisa menyulap smartphone mereka menjadi layaknya PC saat dihubungkan ke layar besar, mouse, dan keyboard.

Experience Windows 10 Mobile bakal langsung berubah seperti experience Windows 10 PC.

 

“Continuum versi Android”

Kini melalui Maru OS, pengguna smartphone Android juga bisa menikmati hal yang sama. Saat digunakan sebagai smartphone, maka pengguna bakal merasakan experience smartphone Android seperti biasa. Tetapi begitu dihubungkan ke layar, keyboard, dan mouse, smartphone Android tersebut bakal langsung berubah experience nya menjadi PC dengan OS Debian Linux didalamnya.

 

Berbasis Android Lollipop

Maru OS: Mengubah Smartphone Android Menjadi Desktop (Continuum versi Android)

Maru OS dibuat berbasiskan Android Lollipop terbaru. Saat ini Maru OS masih dalam versi private beta dan hanya tersedia untuk Nexus 5 saja.

Tetapi tentu nanti seiring dengan pengembangannya bakal lebih banyak lagi smartphone Android yang didukung oleh fitur continuum ini.

Kunjungi Halaman Official Maru OS

 

Fokus di Produktivitas

Maru OS: Mengubah Smartphone Android Menjadi Desktop (Continuum versi Android)

Dengan membawa Debian Linux saat dihubungkan ke layar, Maru OS berfokus kepada produktivitas penggunanya. Debian Linux yang digunakan sudah support multitasking dengan experience desktop, namun tetap ringan dijalankan sehingga tidak laggy meskipun digunakan dari sebuah smartphone.

 

Aplikasi Desktop Linux Bisa Berjalan

Maru OS: Mengubah Smartphone Android Menjadi Desktop (Continuum versi Android)

Berbeda dengan Continuum di Windows 10 Mobile yang hanya bisa menjalankan aplikasi UWP dari Windows Store saat digunakan dalam mode PC, Maru OS ketika berjalan dalam versi Debian Linux benar-benar bisa menjalankan aplikasi Linux Desktop.

Kamu bisa install Google Chrome atau Firefox untuk browsing, LibreOffice untuk mengolah dokumen, GIMP untuk mengedit foto, Sublime untuk coding, bahkan hingga Blender 3D untuk membuat desain 3D dan animasi.

Artinya Debian Linux yang dijalankan di mode PC dari Maru OS benar-benar fungsional dan bisa menjalankan berbagai aplikasi Linux Desktop didalamnya.

 

Trend Continuum

Selain Microsoft melalui Continuum dan Maru OS dengan Debian Linux nya, Canonical sebenarnya juga sudah lama mengerjakan fitur yang sama yaitu Convergence untuk menyulap Ubuntu Phone menjadi PC dengan experience Ubuntu Desktop.

 

Artinya fitur smartphone yang bisa berubah menjadi PC mulai populer saat ini, dan besar kemungkinan bakal menjadi trend baru di dunia smartphone.

Jika sudah demikian, maka impian untuk menghadirkan PC dalam genggaman pun benar-benar akan terwujud.

 

Continuum vs Maru OS?

Lalu bagaimana menurut kamu, manakah yang lebih baik diantara keduanya? Continuum di smartphone Windows 10 Mobile ataukah Maru OS di smartphone Android?

Bagikan pendapat kamu disini.

Febian

Productivity addict. Geek by nature. Platform Agnostic.

Post navigation