Microsoft kembali harus berhadapan dengan hukum karena Windows 10. Kali ini tidak hanya satu, tapi ada dua gugatan kepada Microsoft yang diajukan di dua negara yang berbeda.
Yang pertama ialah di Florida, Amerika Serikat dimana ada tiga pria yang mengajukan gugatan ke Pengadilan Distrik AS pada Jumat lalu. Mereka adalah Ahmad Al Khafaji, Ahmad Abdulreda, dan Robert Stahl
Ketiga pria ini menggugat Microsoft karena update sistem operasi ke Windows 10 menyalahi aturan hukum yang mengatur tentang iklan elektronik yang tidak diinginkan serta larangan dari Komisi Perdagangan Federal Amerika pada praktik yang bersifat menipu dan tidak adil.
Microsoft juga digugat di Pengadilan Distrik di Haifa, Israel. Gugatan ini dilayangkan karena Microsoft dituduh mendownload Windows 10 secara otomatis tanpa persetujuan pemilik komputer dan melanggar hukum komputer di Israel.
Microsoft sendiri optimis akan memenangkan kedua gugatan yang diberikan kepada raksasa software ini. Microsoft juga mengatakan kalau Windows 10 adalah pilihan, bukan keharusan.
Sebelumnya, seorang wanita asal California, AS, Teri Goldstein menang dalam gugatannya kepada Microsoft sebesar USD 10.000 setelah komputer yang dipakainya gagal update, dan justru PC yang digunakan malah lamban dan sering crash.
Kini, Microsoft melunak terhadap penggunanya dengan memberikan opsi untuk pengguna PC yang tidak ingin mengupgrade ke Windows 10.
Upgrade gratis dari Windows 7 dan 8.1 ke Windows 10 sendiri akan berakhir pada besok, 29 Juli. Jadi, buat kamu yang belum update, segeralah!
via Softpedia, The Seattle Times
