Beberapa waktu lalu ketika masih hangat-hangatnya debat pilkada, sempat muncul meme yang menyatakan Negara lain sudah sibuk membuat AI dan mobil otomatis, disini masih saja sibuk berdebat tentang
Wait! Posting ini bukan tentang perdebatan pilkada, melainkan sebuah update informasi terbaru tentang mobil otomatis yang memang tengah gencar digarap oleh perusahaan dari negara barat seperti Tesla, Google, dan kini Intel.
Intel baru saja mengumumkan telah mengakuisisi Mobileye, perusahaan pengembang Advanced Driver Assistance bagi mobil otomatis (mobil yang bisa berjalan sendiri tanpa adanya sopir). Nilai uang yang dibayarkan Intel juga fantastis, mencapai 15.3 milyar dolar atau sekitar 205 triliun rupiah. Jumlah yang besar dan fantastis!
Dengan investasi besar yang digelontorkan raksasa teknologi seperti Testla, Google, dan Intel terhadap mobil otomatis ini, maka masa depan pengembangannya tentu bakal akan sangat cerah. Mobil otomatis yang bisa berjalan sendiri tanpa sopir bakal menjadi masa depan yang menggantikan mobil konvensional saat ini.
Intel sendiri memperkirakan pada tahun 2030 pasar mobil otomatis bakal bersinar dan bernilai sekitar 70 milyar dolar atau sekitar 937 trilyun rupiah.
Entah apakah konsep mobil yang bisa berjalan otomatis tanpa sopir ini cocok untuk dikendarai di Indonesia dengan kondisi jalanan yang padat, sempit dan berkelok-kelok di sebagian tempat, serta internet yang belum stabil. Tetapi cepat atau lambat, bukan tidak mungkin raksasa teknologi tersebut bakal berinvestasi menyiapkan infrastruktur bagi pasar potensial, termasuk Indonesia.
Punya uneg-uneg seputar hal ini? Silakan sampaikan di kolom komentar.
via intel