Menyerah Dari Linux, Munich Jerman Siapkan 790 Miliar untuk Beralih ke Windows 10

Menyerah Dari Linux, Munich Jerman Siapkan 790 Miliar untuk Beralih ke Windows 10

Salah satu kota yang dianggap sebagai pioneer open-source karena memutuskan Linux di berbagai fasilitas umum dan pemerintahan kota selama lebih dari satu dekade, akhirnya menyerah. Munich Jerman memutuskan akan beralih ke Windows 10 secara total dan telah menyiapkan dana 49.3 juta euro atau sekitar 790 miliar rupiah untuk biaya migrasi tersebut.

Biaya tersebut bakal digelontorkan untuk persiapan infrastruktur sekaligus pembayaran lisensi selama 6 tahun. Munich bakal memborong Windows 10 untuk 30 ribu pengguna, plus 5 ribu staff tambahan. Selain itu juga ada 6000 lisensi Microsoft Office yang akan dibororong.

Dengan keputusan Munich untuk meninggalkan Linux dan beralih ke Windows 10, project pengembangan distro Linux buatan Munich yaitu LiMux juga akan dihentikan.

Walikota Munich, Dieter Reiter, menyatakan bahwa migrasi ke Windows 10 sangat diperlukan untuk menyederhanakan infrastruktur desktop kota Munich. Dengan beralih ke Windows 10, mereka tidak harus menjalankan dua OS secara bersamaan seperti selama beberapa tahun terakhir, dimana LiMux menjadi sistem operasi utama dan Windows juga terinstal di sebagian PC untuk menjalankan aplikasi yang tidak kompatibel dengan Linux.

Migrasi ini juga dilakukan karena banyak staff yang tidak puas dengan performa dan kinerja sistem IT di Munich saat ini, dimana banyak laporan menurunnya produktivitas akibat crash dan error yang sering terjadi semenjak beralih ke software Open Source.

Migrasi Munich dari Linux ke Windows 10 ini bakal dimulai di tahun 2020 dan diprediksi akan tuntas pada 2023.

Punya tanggapan seputar ditinggalkannya Linux oleh kota Munich yang akhirnya memilih berlabuh ke Windows 10 ini? Sampaikan pendapat kamu di kolom komentar.

via theregister | zdnet

Febian

Productivity addict. Geek by nature. Platform Agnostic.

Post navigation