3D Printing yang merupakan teknologi terbaru di dunia percetakan kini makin populer saja. Kemampuannya dalam mencetak benda secara 3 dimensi membuatnya sering digunakan untuk membuat prototype sebuah desain. Harga 3D Printer pun semakin hari kian semakin murah, sehingga kedepan bisa dipastikan banyak pengguna rumahan yang memakai printer jenis ini. Bahkan Microsoft juga sudah mempersiapkannya dengan menambahkan support 3D Printer kedalam Windows 8.1.
Tetapi para peneliti dari Illionis Institute of Technology memperingatkan bahwa 3D Printer bisa menimbulkan masalah yang serius bagi pengguna awam. Generasi 3D Printer saat ini menyebarkan banyak sekali partikel berukuran kurang dari 100 nanometer ke udara sebagai bagian dari proses cetaknya. Jika digunakan di workshop atau di ruangan dengan ventilasi yang bagus, hal ini tidak akan begitu menimbulkan masalah. Tetapi jika digunakan di rumah atau ruangan yang ventilasinya kurang bagus, maka permasalahan bisa menjadi serius.
Jika terhirup, partikel-partikel kecil tersebut bisa menyebabkan berbagai penyakit di tubuh. Partikel tersebut bisa terserap ke dalam darah atau menumpuk di paru-paru. Hal ini berpotensi menyebabkan masalah penafasan dan jantung, asma, bahkan stroke!
Jadi jika suatu saat kamu membeli 3D Printer, pastikan kamu menggunakannya di area yang terbuka atau yang memiliki ventilasi bagus.
via The Telegraph