[Silicon Valley vs Corona] Google dan Apple Bekerja Sama Melacak Penyebaran Virus Corona

via BGR

Dalam sejarah panjang Silicon Valley, Apple dan Google sering bersaing, bahkan cenderung bermusuhan. Steve Jobs sendiri hingga meninggal dunia masih belum memaafkan Google atas Android yang disebutnya sebagai produk curian. Namun tantangan yang dihadapi dunia saat ini, Virus Corona, nampaknya menyatukan kedua perusahaan ini dalam satu misi. Kedua perusahaan ini meluncurkan sebuah sistem yang memungkinkan mereka mengirimkan notifikasi pada ponsel pengguna saat pengguna tersebut berdekatan dengan seseorang yang mengidap virus Corona.

Dalam sebuah pengumuman bersama Jumat lalu, kedua raksasa Silicon Valley ini menjelaskan bagaimana sistem rancangan keduanya akan bekerja, sekaligus memastikan perlindungan privasi terhadap pengguna layanan ini. Dalam pengumuman resminya, Apple dan Google menjelaskan bahwa, “perusahaan akan meluncurkan sebuah solusi menyeluruh yang mencakup application programming interface (API) dan teknologi tingkat sistem untuk membantu dalam melakukan pelacakan kontak. Ini berkaitan dengan kebutuhan darurat saat ini, yaitu membantu masyarakat mengatasi wabah virus corona. Rencana ini juga menerapkan solusi singkat, namun tetap mempertahankan perlindungan kuat terhadap privasi pengguna.”

Perilisan API ini akan memungkinkan perangkat Android dan iOS untuk saling ‘berkomunikasi’ satu sama lain melalui aplikasi dari otoritas kesehatan publik, yang mana dapat di-download dari masing-masing platform. Kedua, Apple dan Google akan meluncurkan platform pelacakan berbasis teknologi Bluetooth yang akan memungkinkan pengguna berpartisipasi dalam mendukung tindakan kesehatan yang dicanangkan otoritas kesehatan, dalam hal ini adalah social distancing dan isolasi diri untuk pengidap virus corona.

Beginilah kira-kira gambaran bagaimana sistem ini nantinya berfungsi.

via BGR

Sistem ini akan sangat bermanfaat dalam skenario di mana pejabat pemerintah bekerja sama dengan ahli kesehatan akan berupaya mendukung masyarakat melakukan pemulihan ekonomi, dalam artian akan semakin banyak orang yang keluar ke jalan dan bekerja di publik. Dengan adanya sistem ini, orang-orang bisa lebih menjaga jarak jika ada penderita corona di dekat mereka, serta untuk penderitanya, bisa mengisolasi diri di rumah serta menerapkan standar kesehatan yang lebih ketat bagi dirinya sendiri seperti penggunaan APD dan penunjang kesehatan lainnya.

berikut poin-poin utama kerja sama kedua perusahaan teknologi teratas tersebut:

  • Kedua perusahaan menekankan bahwa mereka tidak akan mengumpulkan data lokasi atau informasi yang dapat diidentifikasi secara personal.
  • Kedua perusahaan juga mengubah sistem operasi selulernya sehingga ketika bertemu dengan seseorang yang merupakan bagian dari solusi ini (penderita COVID-19), maka sebuah kunci pribadi akan dipertukarkan oleh smartphone melalui Bluetooth.
  • Siapa saja yang sudah dites positif untuk virus akan login ke aplikasi di smartphone, yang selanjutnya akan memperingatkan orang-orang yang melakukan kontak dengannya. Nantinya ini akan memberikan notifikasi pada orang yang sempat melakukan kontak dengannya, memberitahukan bahwa dia telah melakukan kontak dengan pasien COVID-19. Ini akan membantu menjadikannya mengambil tindakan seperti ikut melakukan tes atau melakukan karantina mandiri.

Sumber: BGR

Kiki Sidharta

Penulis Winpoin yang paling sering minta dimaklumi kalau lagi lama nggak nulis | Dengan senang hati menjawab pertanyaan seputar Windows Phone lewat akun Twitter @kikisidharta

Post navigation