Jika kita ingat kembali, pada bulan Juli 2023 lalu Microsoft memperkenalkan sebuah metode recovery baru yang memungkinkan pengguna untuk melakukan reinstall sistem dari Windows Updates.
Nah peningkatan tersebut dulu mulai dihadirkan di Windows 11 Insider Canary Build 25905, namun kini perlahan telah mulai diluncurkan untuk para pengguna Windows 11 Insider Beta Build 22635.2915.
Artikel tutoialnyapun telah WinPoin buat pada halaman : Cara Reinstall Windows 11 Melalui Windows Update, dimana disana dijelaskan mengenai langkah dan apa saja yang akan terjadi jika kita memilih opsi ini.
Nah mengenai fitur ini, tentu ada beberapa pertanyaan yang saat ini masih cukup membayangi saya, dimana apakah Metode Reinstall via Windows Update ini Lebih Baik Dari Metode In Place Upgrade?, mengingat mungkin cara kerjanya yang hampir dikatakan sama.
Persamaannya?
Cara kerjanya dapat dikatakan sama persis karena dengan metode In Place Upgrade pengguna dapat memperbarui versi Windows 10 atau Windows 11 dengan tanpa kehilangan data mereka, baik data, aplikasi dan data lainnya tidak tersentuh oleh proses upgrade, sementara bagian sistem akan diperbaiki dan diperbarui sesuai dengan build yang tersedia dalam file ISO yang pengguna gunakan – yang tentu tersedia opsi untuk mendownload updates terbaru didalamnya.
Sementara itu, proses Reinstall via Windows Update dapat dikatakan sama karena semua data pengguna termasuk aplikasi yang terinstall tidak tersentuh oleh proses tersebut, kecuali bagian sistem akan diperbaiki dan diperbarui sesuai dengan build yang disediakan.
Perbedaannya?
Nah untuk perbedaannya sendiri sangat jelas ya guys, dimana metode In Place Upgrade ini menggunakan file ISO Windows 10 / 11 yang telah pengguna download sebelumnya, dimana ketika proses installing update, ukuran file yang terdownload tidak akan terlalu besar karena file utama telah kita miliki sebelumnya.
Sebagai contoh kita menggunakan File ISO Windows 11 23H2 22631.1900, namun sistem yang kita gunakan telah menggunakan Build 22631.3007, maka proses update hanya akan mendownload cumulative update tebaru untuk menyesuaikan dengan sistem yang saat ini kita gunakan, setidaknya proses update ini hanya memakan 1 – 2 Gb data internet saja.
Namun menariknya dalam proses In Place Upgrade, kita bisa memilih untuk tidak mendownload update sama sekali dengan memilih opsi “Not right now” pada proses awal instalasi, sehingga nomor build sistem akan diubah ke nomor yang sama dengan File ISO, yang tentu dengan ini kita tidak membutuhkan koneksi internet sama sekali.
Sementara itu, metode Reinstall via Windows Update akan bertindak sama, namun yang didownload adalah installer penuh dari OS itu sendiri termasuk cumultive update didalamnya.
Seperti pada gambar diatas, proses ini kurang lebih mirip dengan proses Windows Update pada umumnya, hanya saja yang menjadi pembeda adalah pada update yang didownload ada informasi tambahan berupa (repair version) yang menunjukan bahwa file instalasi yang didownload merupakan versi perbaikan.
Pada dasarnya proses ini mendownload installer Windows 11 yang benar benar clean dan bersih dari server Microsoft yang digabungkan dengan cumulative dan optional update yang telah ada. Setidaknya proses ini membutuhkan pemakaian data sekitar 6 – 8 Gb.
Mana Yang Lebih Baik?
Sebenarnya dua duanya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing masing, dengan metode In Place Upgrade, selain bisa menghemat penggunaan data internet, proses ini tentu bisa memperbaiki sistem yang rusak dari file ISO yang telah pengguna download sebelumnya, namun disamping itu metode ini bisa digunakan untuk memperbarui sistem ke build yang lebih baru, misalkan dari Windows 11 21H2 ke 22H2 tanpa harus melalui Windows Updates.
Kekurangan dari metode ini adalah prosesnya yang terkesan lebih sulit karena pengguna harus mempersiapkan dan melakukan banyak hal.
Sementara itu, proses Reinstall via Windows update adalah solusi paling sederhana bagi pengguna yang tidak memiliki file ISO yang ingin memperbaiki file sistem tanpa harus melakukan clean install dengan cara paling mudah semudah mungkin.
Kekurangannya metode reinstall via Windows update adalah metode ini tidak dapat digunakan untuk memperbarui sistem ke versi yang lebih baru misalkan dari Windows 11 21H2 ke 22H2, karena proses ini hanya terpaku pada versi dan nomor build yang sama dengan yang saat ini telah sistem utama gunakan.
Bagi saya mana yang terbaik?
Nah bagi saya, metode In Place Upgrade dari File ISO tentunya lebih baik karena satu file ISO bisa digunakan oleh banyak sistem dan perangkat.
Bagaimana menurutmu? silahkan berikan pendapatmu dibawah guys.