Samsung baru saja menyatakan akan merilis lebih banyak device Windows Phone tahun ini, namun dengan syarat jika Microsoft menghentikan tuntutannya atas pembayaran royalti mereka yang bermasalah.
Sejak Microsoft mengakuisisi Nokia, Samsung memang sudah tidak lagi mau membayar royalti atas paten Microsoft yang digunakan di device Android mereka. Samsung bahkan beranggapan bahwa kontrak kerja sama tersebut sudah tidak valid lagi karena Microsoft bukan lagi menjadi partner, tetapi pesaing. Sikap Samsung inipun langsung direspon Microsoft dengan menuntut mereka melalui jalur hukum.
Namun dari pernyataan Samsung ke Korea Times kemarin, rupanya mereka ingin jalan damai. Samsung terlihat menawarkan sebuah opsi, dimana mereka akan merilis banyak device Windows Phone jika Microsoft mau menghentikan tuntutan hukumnya.
Jadi benarkah keinginan Samsung merilis Windows Phone bukan karena mereka tertarik dengan kemajuan OS tersebut, melainkan hanya sekedar upaya mereka membujuk Microsoft agar terbebas dari tuntutan royalti?
Hal ini bisa saja terjadi, mengingat dalam dunia bisnis segala kemungkinan pasti ada. Apalagi jika kalah di pengadilan maka denda yang harus dibayar Samsung sangatlah besar. Belum lagi Samsung kini tengah berada dalam posisi sulit setelah mengalami penuruan penjualan dan keuntungan sepanjang tahun 2014 kemarin.