Mungkin kamu udah mendengar atau membaca berita terkait Indonesia yang telah dipilih sebagai salah satu lokasi uji coba atau uji klinis fase 3 untuk vaksin tuberkulosis (TBC) yang dikembangkan oleh Bill & Melinda Gates Foundation. Kabarnya, Vaksin yang dikenal sebagai M72 ini, telah mencapai tahap uji klinis fase 3 dan akan diuji pada lebih dari 2.000 partisipan di Indonesia.
Nah terkait hal tersebut, Presiden Prabowo Subianto juga telah mengkonfirmasi bahwa Indonesia telah menjadi lokasi uji klinik karena tingginya angka kasus TBC di negara kita, setidaknya setiap tahun ada hampir dari 100 ribu orang meninggal akibat TBC.

“Indonesia akan jadi salah satu tempat yang akan diujicoba dan kita mengetahui bahwa TBC memakan korban kita cukup besar yang meninggal hampir 100 ribu setiap tahun, dan itu tekad kita untuk menurunkan. Dan beliau menunjukkan komitmen beliau untuk terus bantu kita di bidang itu, juga beliau sedang kembangkan vaksin malaria,” jelas Presiden.
Nah jadi alasan kenapa Indonesia dipilih sebagai lokasi uji coba klinis tersebut karena memang negara kita memiliki banyak penderita TBC, menurut website Kementrian Kesehatan, bahkan angka kematian akibat TBC mencapai 136 ribu orang setiap tahunnya, yang berarti setiap 5 menit ada 1 orang meninggal karena TBC. Sementara itu, kasus TBC di Indonesia diestimasikan mencapai 1 juta kasus.
Selain Indonesia, uji klinis juga dilakukan di Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi. Secara global, lebih dari 20.000 partisipan terlibat dalam penelitian ini, sementara Indonesia menyumbang sekitar 2.000 peserta.
Bagaimana Proses Uji Coba Dilakukan?
Nah menurut kabar yang beredar, uji coba klinis ini dilakukan oleh berbagai pihak termasuk WHO, Kementrian Kesehatan, Rumah Sakit dan Universitas. Masyarakat juga dihimbau agar tidak panik karena Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa vaksin ini telah melewati berbagai tahap pengujian dan dinyatakan aman.
"Menteri Kesehatan sudah menerangkan bahwa ini uji klinis tahap 3. Artinya, vaksinnya sudah dijamin aman. Karena sudah melewati tahap praklinis, tahap 1, tahap 2. Sekarang untuk menguji berapa persen yang sembuh dengan menggunakan vaksin ini,"
Selain itu, Vaksin M72 telah menunjukkan efektivitas hingga 50-54% dalam mencegah TBC dengan gejala berat, dan jika seandainya berhasil, vaksin ini berpotensi menjadi solusi global dalam mengatasi penyakit yang masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat.
Bagaimana Jika Vaksin Ini Terbukti Efektif?
Jelas itu adalah hal yang bagus, karena jika vaksin ini terbukti efektif, Indonesia berpotensi memproduksi vaksin sendiri untuk membantu mengatasi TBC secara global. Dan setelah diproduksi secara masal, maka tentu sama seperti kasus Covid19 lalu, bisa saja setiap warga negara Indonesia, mau ataupun tidak harus tetap divaksin, karena bagaimanapun terkait hal ini, pemerintah berharap bahwa dengan adanya vaksin ini, Indonesia dapat mengurangi angka kematian akibat TBC secara signifikan.
Namun jika sebaliknya, mungkin para ilmuan akan melakukan evaluasi data, modifikasi formula dan melakukan uji klinis lanjutan, karena dalam dunia seperti ini, kegagalan adalah bagian penting dari proses untuk menemukan solusi yang lebih baik.
Selain itu, ada banyak rumor dan teori konspirasi yang beredar terkait uji klinis TBC di Indonesia, mulai dari kabar bahwa Indonesia dan beberapa negara Afrika dijadikan “kelinci percobaan” oleh pihak Asing, apalagi narasi ini diperkuat oleh ketidakpercayaan masyarakat terhadap keterlibatan pihak asing seperti Bill Gates. Kemudian teori bahwa vaksin ini mengandung microchip atau terkait dengan “chip 666” yang dikaitkan dengan satanisme atau kontrol global, dan rumor bahwa akan adanya pandemi TBC global untuk memulai agenda penjualan vaksin secara masal.
Tetapi mari kita lihat nanti, apakah kamu tertarik untuk mendaftarkan diri sebagai partisipan untuk vaksin TBC?, komen dibawah guys.
Via : Seklab.go.id, Kompas, BBC, Tempo