Canonical Ganti Sudo Dengan Versi Berbasis Rust di Ubuntu 25.10, Kenapa?

Sedikit kita bahas mengenai Linux dimana baru baru ini cukup ramai diperbincangkan bahwa Canonical telah memutuskan untuk berailh ke dari versi lama sudo ke dan memperkenalkan versi baru (sudo-rs) yang ditulis ulang dalam rust.

Nah sudo atau merupakan singkatan dari super user do ini merupakan hal yang umum dikalangan pengguna linux, karena akan memungkinkan pengguna standar untuk menjalankan tugas admin untuk sementara. Di Windows, sudo juga kini sudah tersedia meski harus diaktifkan secara manual.

Baca Juga : Mengenal Perbedaan Sudo vs Run As di Windows 11

Jadi kawan kawan, di Ubuntu 25.10, yang dikenal dengan nama kode Questing Quokka, ini akan menjadi distribusi Linux besar pertama yang menggantikan sudo berbasis C dengan sudo-rs, yang merupakan implementasi ulang berbasis Rust. Langkah ini sendiri dilakukan oleh Canonical yang bekerja sama dengan Trifecta Tech Foundation, yang berfokus pada pengembangan infrastruktur open-source yang lebih aman.

Tapi kenapa Canonical memutuskan untuk beralih dari sesuatu yang digunakan hampir semua distribusi Linux dan yang “berfungsi”?

Salah satu alasan utamanya adalah Canonical berupaya untuk meningkatkan keamanan sudo, dimana menurut TTF (Trifecta Tech Foundation), sudo-rs ini merupakan sudo yang aman terhadap memory.

“The decision to adopt sudo-rs is in line with Canonical’s commitment to Carefully But Purposefully increase the resilience of critical system software by adopting Rust. Rust is a programming language with strong memory safety guarantees that eliminates many of the vulnerabilities that have historically plagued traditional C-based software.”

Salah satu aspek utama kenapa sudo-rs ini lebih aman adalah karena memanfaatkan jaminan keamanan memory rust, mengingat ada beberapa fitur yang menyediakan jaminan tersebut seperti yang mencakup :

  • Borrow Checker – Memastikan semua peminjaman (referensi ke nilai) valid dan tidak merujuk ke data yang tidak sah atau telah dihapus.
  • Nullability System – Mencegah dereferensi pointer null dengan menerapkan opsi tipe null, yang dapat berisi nilai atau kosong (None).
  • Smart Pointers – Menyediakan Rc (Reference Counting) dan Arc (Atomic Reference Counting) untuk mengelola umur nilai dan mencegah kesalahan use-after-free.
  • Lock-Free Memory Management – Dirancang tanpa mekanisme penguncian untuk menghindari konflik dan masalah performa akibat penggunaan locking mechanisms.

Dan karena garansi keamanan tersebut, maka sudo-rs ini akan terhindar dari beberapa error seperti panic, error handling, dan beberapa hal lain yang mencakup :

  • No null pointer differences
  • No use-after-free errors
  • No data-racing bugs
  • Memory leak prevention

Nah secara umum, Sudo-rs yang baru ini memang dimaksudkan untuk menjadi pengganti langsung sudo, hanya saja beberapa aspek sudo yang kurang aman (seperti kemampuan untuk mendistribusikan berkas sudoers melalui LDAP) tidak akan didukung.

Apakah sudah mulai diterapkan?

Untuk saat ini belum, dimana di Ubuntu 25.10, pengguna masih memiliki akses ke sudo, namun jika ingin, pengguna bisa menginstall sudo-rs dengan perintah sudo apt-get install sudo-rs -y, hanya saja kabarnya sudo-rs ini masih belum bekerja dengan maksimal dan belum persis seperti apa yang pengguna harapkan.

Nah sudo-rs ini sendiri tentu sekarang masih dalam pengembangan, namun kedepannya bisa saja sudo-rs akan menggantikan sudo yang telah ada di linux ubuntu yang kita kenal sekarang.

Diartikel selanjutnya, mari kita coba install sudo-rs ini dan melakukan beberapa pengujian dengannya. Stay terus di WinPoin guys.

Via : trifectatech, ItFOSS

⚡️ WPS Office: Alternatif Microsoft Office Terbaik (Gratis!)

Gylang Satria

Penulis, Pengguna Windows 11, Elementary OS, dan Iphone SE 2020. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation