Microsoft tampaknya telah mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan keamanan pengguna dengan membatasi aktivasi ActiveX di aplikasi Office. Nah ActiveX yang sebelumnya digunakan untuk memperkaya interaksi dalam dokumen Office ini ternyata kini dianggap sebagai celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh hacker untuk menyebarkan malware dan menjalankan kode berbahaya.
Oke sebelum kita lanjut, bagi yang belum tahu ActiveX sendiri merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Microsoft untuk memungkinkan aplikasi dan komponen perangkat lunak berinteraksi dalam sistem Windows. Pada dasarnya ActiveX sering digunakan dalam Internet Explorer dan aplikasi Microsoft Office untuk menjalankan kontrol interaktif seperti formulir, animasi, dan elemen multimedia.
Namun karena memiliki akses mendalam ke sistem, teknologi ini sering menjadi target eksploitasi oleh malware, sehingga Microsoft telah membatasi penggunaannya dalam versi terbaru Windows dan Office untuk meningkatkan keamanan.
Melalui update bulan April 2025, aplikasi seperti Word, Excel, PowerPoint, dan Visio di Microsoft 365 kini akan memiliki konfigurasi baru yang secara otomatis menonaktifkan semua kontrol ActiveX tanpa pemberitahuan. Jadi jika pengguna membuka file yang mengandung elemen ActiveX, mereka akan melihat pesan “BLOCKED CONTENT: The ActiveX content in this file is blocked“, tanpa opsi untuk mengaktifkannya secara langsung.
Bagaimana Jika Pengguna Masih Membutuhkan ActiveX?
Nah jangan khawatir guys, karena meskipun fitur ini dinonaktifkan secara default, pengguna masih dapat mengaktifkannya melalui Trust Center Microsoft Office dengan langkah berikut:
- Buka File > Options > Trust Center.
- Pilih Trust Center Settings.
- Masuk ke ActiveX Settings dan ubah pengaturan menjadi Prompt me before enabling all controls with minimal restrictions.
- Klik OK untuk menyimpan perubahan.
Nah perubahan ini tentu bertujuan baik karena melalui perubahan ini, Microsoft berharap dapat mengurangi resiko keamanan berbasis ActiveX yang sering digunakan dalam phising dan penyebaran malware, namun bagaimana menurutmu? coba komen dibawah guys dan berikan pendapatmu.
Via : Microsoft
