Pabrikan asal Tiongkok akhirnya merilis tablet hybrid yang dinamakan MateBook pada ajang Mobile World Congress 2016. Tablet ini hadir dengan desain metal unibody, keyboard dan juga pena stylus.
Tablet Windows pertama dari Huawei ini memiliki layar seluas 12 inch beresolusi QHD (2160 x 1440) dengan warna gamut 85 persen dan maksimum brightness hingga 400 nits. Tablet ini ditenagai oleh prosesor Intel Core m (m3, m5 or m7) generasi keenam, dengan RAM 4GB atau 8GB, dan SSD dengan pilihan kapasitas 128GB, 256GB, 512GB.
Selain itu, ada juga koneksi USB Type-C serta sensor sidik jari atau fingerprint pada tablet hybrid ini. Baterainya sendiri berkapasitas 4430mAh.
Seperti yang dikatakan diawal tadi, Huawei membekali MateBook dengan pena stylus dengan tingkat sensitivitas 2048 poin. Uniknya, pena stylus ini juga berfungsi sebagai laser pointer yang berguna ketika presentasi.
Huawei juga menawaran aksesoris docking yang dinamakan MateDock yang didalamnya terdapat port Ethernet, HDMI, VGA, dan USB yang berguna untuk menyambungkan tablet ini ke layar TV maupun ke keyboard atau mouse.
Tablet hybrod Huawei MateBook ini hadir dengan OS Windows 10 dan Huawei juga memberikan gratis 3 bulan Autodesk SketchBook bagi para pembeli MateBook ini. Selain itu, MateBook ini juga memiliki fitur Continuum yang bakal beralih ke mode desktop ketika keyboard dipasang dan ke mode tablet ketika keyboard dilepas.
Harganya sendiri mulai dari dari USD 699 atau sekitar Rp 9,4 juta (kurs USD 1 = Rp 13.500) dengan spesifikasi Core m3, RAM 4GB, dan SSD 128GB. Dan yang paling mahal dihargai USD 1,599 atau sekitar Rp 21,6 juta dengan spesifikasi core m7, RAM 8GB, dan SSD 512GB.
Sayangnya, keyboard dan stylus ini dijual terpisah. Harganya dibandrol USD 129 (sekitar Rp 1,75 juta) untuk keyboard, dan untuk stylus dijual USD 59 (sekitar Rp 800 ribu).
Tablet ini sendiri bakal menjadi penantang perangkat hybrid lainnya seperti Microsoft Surface, Samsung Galaxy TabPRO S, hingga HP Spectre x2.
Dengan harga yang cukup mahal, adakah diantara kalian yang bakal membelinya seandainya dijual di Indonesia?
via Windows Central
