![](https://winpoin.com/wp-content/uploads/2024/01/pngimg.com-microsoft_PNG20.png)
Peraturan undang-undang pasar digial di Eropa akan mulai berlaku pada awal bulan Maret, banyak perusahaan teknologi mulai melakukan penyesuaian terhadap bagaimana layanan mereka bisa berjalan di benua biru, mulai dari Google, Microsoft, hingga Apple. Apple sendiri mengizinkan aplikasi untuk diinstal dari sumber eksternal / diluar App Store dengan komisi yang lebih rendah, namun aplikasi tersebut akan dikenakan apa yang disebut Apple sebagai ‘Core Technology Fee’.
Namun tampaknya kebijakan Apple ini mendapat perhatian dari pihak Microsoft. Melalui sebuah cuitan dari presiden Xbox, Sarah Bond, melalui X, memberikan kritik dengan mengatakan bahwa kebijakan Apple merupakan “langkah yang ke arah yang salah” dan berharap “mereka mendengar masukan”.
We believe constructive conversations drive change and progress towards open platforms and greater competition. Apple's new policy is a step in the wrong direction. We hope they listen to feedback on their proposed plan and work towards a more inclusive future for all. https://t.co/mDRI5KPJf6
— BondSarahBond (@BondSarah_Bond) January 29, 2024
Apple memang mengizinkan developer aplikasi untuk merilis aplikasi mereka diluar App Store, namun Apple akan memotong komisi dari 30% menjadi 17% untuk aplikasi yang terjual diluar App Store, dan komisi 15% menjadi 10% untuk setiap transaksi berlangganan ulang (renew subscription) yang diatas 1 tahun. Selain itu, kebijakan ‘Core Technology Fee’ mengharuskan pengembang aplikasi membayar 0.50 euro untuk setiap aplikasi yang diunduh diatas 1 juta pemasangan setiap tahunnya.
Sebelum Microsoft, terdapat beberapa perusahaan lain yang juga menentang kebijakan dari Apple–meskipun pernyataan Microsoft masih tergolong halus. CEO dari Spotify, Daniel Ek, menyebut tindakan yang dilakukan Apple adalah “pemerasan“. Kemudian CEO dari Epic, Tim Sweeney, mencibir kebijakan Apple terbaru merupakan “skema anti-kompetitif dengan biaya sampah”
Uni Eropa sendiri memberikan tenggat waktu untuk semua perusahaan teknologi–termasuk Apple–hingga awal bulan Maret untuk merampungkan kebijakan terhadap layanan mereka di wilayah Eropa. Jadi masih ada waktu untuk Apple untuk merubah kebijakan kontrovesial ini, atau tetap membiarkannya.
Apa kamu setuju dengan pernyataan Microsoft? bagikan pendapat kamu di kolom komentar ya!