Jika kamu mengunjungi halaman Google, kamu mungkin akan mendapati sebuah icon search labs seperti yang bisa kamu lihat pada gambar berikut.
Icon tersebut adalah sebuah tanda bahwa kini Google telah menambahkan sebuah fitur AI Generatif pada Google Search, AI generatif yang juga disebut dengan Search Generative Experience (SGE) ini awalnya diuji di Amerika Serikat mulai 15 Agustus 2023 lalu yang kemudian ditambahkan ke region India dan Jepang.
Nah mengenai fitur tersebut, dalam halaman blog-nya Google mengumumkan ketersediaan bahasa yang mendukung fitur Search Generatif ini, dimana bahasa baru yang ditambahkan mencakup bahasa Indonesia, Korea, Spanyol, dan Portugis, sehingga dengan itu kini fitur ini telah mendukung tujuh bahasa berbeda yang mencakup : Bahasa Inggris, Hindi, bahasa Indonesia, Jepang, Korea, Portugis (Brasil), dan Spanyol (Amerika Latin).
Baca Juga : Google Tambahkan Fitur Generate Image Di Google Search AI
Para pengguna di region Indonesia sendiri kini telah dapat menggunakan fitur ini sejak satu minggu lalu, dimana kamu cukup mengaktifkan Search Generative Experience baru ini dengan klik pada icon Search Labs atau mengunjungi halaman berikut.
Setelah diaktifkan, ketika kamu menanyakan sesuatu di Google Search secara otomatis nanti Google akan menawarkan hasil pencarian dengan teknologi AI generatif mereka, berikut adalah contohnya :
Hasil pencarianpun terkesan cukup baik dalam pengujian yang saya lakukan, dimana AI Generatif ini akan menampilkan informasi berdasarkan sumber terpercaya yang dapat diambil oleh publik. Pada dasarnya jika Google mendeteksi bahwa fitur SGE dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan, maka bagian atas halaman hasil pencarian akan menampilkan respon yang dihasilkan AI seperti pada gambar yang bisa kamu lihat diatas.
Dan dengan mendukung tujuh bahasa berbeda (untuk saat ini) kita bisa lebih leluasa untuk menggunakan fitur ini dan bukan hanya bahasa Inggris saja seperti sebelumnya.
Search Generative Experience vs Bard?
Perlu diketahui bahwa fitur AI Search Generative Experience ini berbeda dengan chatbot berbasis AI seperti Google Bard, Bing Chat dan ChatGPT. Bisa dikatakan bahwa SGE ini merupakan fitur eksperimen yang diintegrasikan di Google Search, bukan aplikasi atau situs terpisah seperti halnya Google Bard, Bing Chat, maupun ChatGPT.
Selain itu, untuk saat ini fitur SGE ini masih dalam tahap uji coba untuk meningkatkan pengalaman pencarian pengguna di Google Search. Pengujian ini sendiri akan berakhir pada bulan Mei 2024 nanti.
Jadi meskipun memang merupakan AI Generatif, SGE tidak secanggih chatbot AI Google Bard, Bing Chat dan ChatGPT, terutama ketika menjawab perintah dari pengguna dan membuat suatu hal baru berdasakan perintah tersebut. .
Sebagai contoh, Bard, Bing Chat dan ChatGPT bisa melakukan banyak hal termasuk membuat sebuah puisi, laporan, gambar bahkan hingga sebuah kode program, namun SGE di Google Search hanya akan meringkas hal yang diminta pengguna dari situs web yang ada di Google Search dan itu lengkap dengan link ke situs web sebagai sumber.
Fitur Search Generative Experience Saat ini?
Dilansir dari halaman resmi Google, ada beberapa kemampuan SGE di Google Search dimana itu seperti pengguna bisa mengajukan pertanyaan yang lebih kompleks dan lebih deskriptif, pengguna bisa mendapatkan inti sebuah topik dengan cepat dengan link ke situs yang relevan, pengguna bisa mengajukan pertanyaan lanjutan di fitur conversations, search bisa mengklarifikasi satu kata yang memiliki banyak arti di Google Translate.
Pada dasarnya Search Generatif Experience baru ini adalah sebuah peningkatan paling signifikan di Google Search dalam beberapa tahun terakhir, dan dengan dihadirkannya fitur ini untuk para pengguna di Region Indonesia dan kini total telah tersedia di 120 negara dengan 7 dukungan bahasa, maka ini akan menyempurnakan kemampuan Google Search sebagai mesin pencari terbesar dan terpopuler di dunia.
Nah bagaimana menurutmu? apakah kamu sudah mencoba fitur ini? komen dibawah guys dan berikan pendapatmu.
Via : Google