Keputusan mengejutkan datang dari Evleaks, sosok yang selalu rajin membocorkan informasi terbaru seputar smartphone. Entah sudah berapa banyak leak yang dia infokan telah membuat kita tahu lebih dulu tentang produk baru smartphone sebelum diumumkan secara official ke publik. Namun beberapa jam lalu Evan Blass, sosok dibalik nama besar Evleaks – menyatakan berhenti dan tidak akan berbagi leak lagi. Hal ini mengejutkan kita! Lalu apa alasan Evan Blass untuk pensiun dari pekerjaannya itu?
Ternyata alasan utamanya adalah karena uang. Evan Blass tidak mendapatkan cukup uang dari aktivitasnya berbagi leak secara rutin. Bahkan dia merasa seperti menjadi seorang pengemis online!
All good things must come to an end. Thank you for an amazing two years. [RETIREMENT]
— Evan Blass (@evleaks) August 3, 2014
Selama aktivitasnya tersebut kita sangat tahu bagaimana Evan bekerja dengan begitu keras. Dia membuat puluhan akun Twitter dalam berbagai bahasa (termasuk Indonesia) serta membuat sebuah website juga. Tentu target utamanya adalah mendapatkan pendapatan dari sponsorship di Twitter dan iklan di website.
Namun sayang meskipun websitenya banyak dikunjungi orang, tetapi mayoritas pengunjungnya menggunakan adblock untuk memblokir tampilan iklan. Di Twitter dia juga kesulitan mencari sponsor. Dalam mencari sponsor, awalnya Evan selalu menawarkan iklan bulanan, kalau tidak mau baru ditawari mingguan, lalu per tweet, hingga sekedar meminta donasi. Inilah yang membuat Evan Blass merasa seperti seorang pengemis dan memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan kegiatannya. Apalagi Evan Blass diketahui juga menderita penyakit sklerosis (munculnya jaringan parut akibat penyakit yg merusak saraf di otak dan tulang belakang) yang tentu saja memerlukan biaya lebih untuk perawatan dan pengobatannya.
Penggemar teknologi memang banyak yang menggunakan adblock dengan alasan demi kenyamanan saat browsing. Padahal konten, informasi, dan berita yang kita nikmati ini bisa terus ada karena dukungan iklan. Keegoisan kita untuk mau menikmati tanpa mau memberi inilah yang membuat banyak media informasi dengan tema teknologi banyak yang berguguran, terutama yang mengandalkan pendapatannya dari iklan.
via thenextweb
