Seorang pekerja kontrak IT di Korea Credit Bureau ditahan oleh polisi setempat karena telah mencuri database yang berisi detail 20 juta kartu kredit. Korea Credit Bureau memiliki akses terhadap 3 perusahaan kartu kredit besar di Korea Selatan yaitu KB Kookmin Card, Lotte Card, dan NH Nonghyup Card. Sang karyawan IT tersebut mengcopy database kartu kredit ke flashdisk miliknya dan menjual data tersebut ke salah satu firma marketing.
Parahnya Korea Credit Bureau membiarkan database penting tersebut bisa diakses dengan bebas tanpa memberikan enkripsi apapun. 20 juta data kartu kredit merupakan jumlah yang sangat besar mengingat populasi penduduk Korea Selatan yang hanya berjumlah 50 juta jiwa saja.
Atas kejadian ini tiga pimpinan dari KB Kookmin Card, Lotte Card, dan NH Nonghyup Card meminta maaf kepada publik karena telah lalai menjaga keamanan data kartu kredit mereka.
Kejadian ini bukanlah kasus pencurian data pertama di Korea Selatan. Sebelumnya pada tahun 2012 dua hacker telah ditahan karena telah mencuri 8.7 juta data pelanggan operator mobile terbesar kedua di Korsel. Tahun 2011 pengguna game MapleStory juga dicuri datanya oleh hacker, dan bulan Juli pada tahun yang sama database sosial media Cyworld juga dihack dan dicuri datanya.
via BBC