Kisah Silicon Valley #65 – Si Bintang Kecil yang Konsisten

“Sejak kami hanya mampu menyewa kantor kecil untuk perusahaan, kami sudah bermimpi untuk menghadirkan kekuatan komputasi kepada dunia internasional. Dan menurut kami, kini kami sudah mencapai tahap ‘tidak terhentikan’ untuk inovasi kreatif dan gaya”

Presiden Joseph Hsu, pendiri dan CEO MSI Computer dikenal tidak suka tampil di muka publik. Oleh karena itu, adalah peristiwa langka ketika dia tampil di MSI Pre-Computex Eropa pada tahun 2010. Joseph Hsu menekankan visinya untuk MSI yang lebih berfokus pada inovasi gaming, yang mana merupakan penekanan ulang terhadap apa yang telah dicapai MSI selama ini di ceruk spesifik komputer sebagai alat hiburan dan permainan.

 

Menunggangi Tren Teknologi Taiwan

Micro-Star International memulai operasinya dengan merancang dan memproduksi motherboard dan kartu add-on pada tahun 1986. Perusahaan ini bermarkas di distrik Zhonghe, New Taipei, Taiwan, yang mana juga menjadi markas dari beberapa divisi dan layanan perusahaan. Intinya: Ngontrak.

Di awal berdirinya, Micro-Star International sudah menggebrak dengan produksi motherboard 286 yang dapat di-overclock. Ini merupakan produk yang cukup jarang ditemukan pada tahun tersebut. Overclock memberikan kemampuan lebih tinggi pada PC sehingga menarik perhatian komunitas yang memerlukan power lebih besar untuk komputer seperti gamer dan pengolah multimedia.

Pada saat itu memang Taiwan sedang naik daun sebagai negara yang mampu memasok produksi motherboard dan komponen PC secara internsional, seiring dengan naik daunnya perusahaan terkemuka Taiwan, ASUS yang populer sebagai pembuat motherboard unggul.

Micro-Star International, sesuai namanya membidik pangsa pasar internasional meskipun saat itu masih menjual di kalangan lokal. Pada tahun 1997, Micro-Star International mendirikan pabriknya sendiri di kota Jung He dan kemudian membuat motherboard berbasis Pentium II dengan teknologi MMX yang dipasangkan dengan kartu grafis – Ini merupakan salah satu motherboard tercanggih pada tahun tersebut. Penjualan motherboard ini membawa peningkatan pendapatan luar biasa terhadap Micro-Star International sehingga pada tahun 1998, perusahaan spesialis motherboard ini mampu mendaftarkan sahamnya di Taipei Stock Exchange – Bursa saham Taiwan. Ini tentu saja menandai era makin prestisiusnya nama Micro-Star International di pasar. Menjaga kepercayaan pasar dan menunggangi tren, Micro-Star International pada tahun itu juga memperkenalkan motherboard Socket 7 yang menjadi produk populer Micro-Star International selanjutnya. Seiring dengan makin besarnya pesanan motherboard bagi perusahaan ini, Micro-Star International memindahkan lokasi produksinya ke Shenzen dan Kunshan untuk dapat memenuhi permintaan pasar global.

Pada tahun 2000, Micro-Star International mendirikan pabrik ketiganya di Jung-He City dengan nama MSI Computer (Shenzen) Co Ltd. Nama ini nantinya akan lebih akrab dan populer di kalangan konsumen. Mungkin banyak konsumen komputer yang tidak mengenal nama ‘Micro-Star International’ akan tetapi langsung ngeh ketika disebutkan MSI. Selanjutnya di tahun 2001, MSI Electronic (Kunshan) Co Ltd didirikan di Kunshan Tiongkok sebagai ‘perpanjangan tangan’ MSI dalam melakukan produksi.

Dengan kemampuan produksi yang mulai optimal, MSI mulai tampil dengan produk-produk unik yang menjadikannya dihormati oleh para penggemar komputer internasional. Pada tahun 2002, MSI merilis motherboard PC2PC dengan fasilitas Bluetooth dan WLAN yang merupakan salah satu motherboard pertama di dunia yang memiliki fitur tersebut.

Pada tahun 2008, MSI menerima penghargaan karena keberhasilannya masuk ke Top 20 Taiwan Global Brands dari lebih 500 kompetitor. ASUS mungkin tetap merupakan perusahaan teknologi paling populer di Taiwan, tapi MSI mendapatkan pengakuan tersendiri ketika menerima penghargaan Excellence award pada tahun 2013 yang menandai kontribusinya terhadap Taiwan selama 15 tahun berturut-turut!

Saat itu MSI telah memiliki kantor cabang di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika Selatan, serta mempekerjakan lebih dari 13.500 orang. Fasilitas dan karyawan MSI mencakup 120 negara di seluruh Amerika, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Pasifik.

Toko MSI di Taipei, Taiwan

 

Keunikan MSI 

Sejak awal, MSI mengenali peluang di pasar game. Perusahaan ini sudah membangun motherboard yang mampu untuk memfasilitasi game dan hiburan bagi konsumen. Ceruk pasar ini pada saat itu tidak begitu diperhatikan oleh ASUS yang lebih populer, sehingga MSI mampu tampil beda di antara produsen komponen komputer lainnya.

Pada tahun 2000 saja, MSI memperkenalkan produk set-top box. Apa itu? Set-top box (STB) adalah perangkat yang berisi TV-tuner input dan output monitor yang memungkinkan pengguna untuk menonton TV dengan menggunakan komputer. Produk semacam ini masih sangat jarang yang membuatnya pada tahun tersebut sehingga menjadikan MSI sukses besar dengan STB tersebut dan menjadikan nama MSI identik dengan ‘hiburan’.

MS-5205 populer karena selain berhasil menangkap siaran televisi dengan baik, juga memiliki sarana penangkap sinyal internet dan memiliki kualitas audio stereo yang mumpuni.

Pada tahun 2003, MSI membuat produk unik lain yaitu PenNote3100 yang merupakan PC Tablet dengan kemampuan layar sentuh.

Sangat disayangkan produk ini seakan dilupakan dunia meskipun sempat populer pada awal rilis. Banyak yang menyangka iPad adalah produk tablet PC pertama di dunia, sedang faktanya sejak tahun 2000 sudah banyak perangkat PC tablet yang menggunakan Windows. Selanjutnya MSI mulai mengukir nama di dunia Notebook dengan merilis produk M510C pada tahun 2004.

Ini merupakan produk notebook gaming pertama dari MSI. Produk ini mengejutkan bagi para penggemar gaming karena begitu powerfulnya untuk menjalankan berbagai game yang pada saat itu populer dimainkan di PC. Paradigma gamer pun mulai bergeser. Ternyata tidak harus memerlukan PC untuk memainkan game secara layak. Begitu larisnya produk M510 ini sehingga tahun-tahun selanjutnya MSI hanya perlu melakukan semacam ‘cetak ulang’ dengan tentu saja upgrade komponen yang lebih powerful. Bergantung tahun pembeliannya, maka pengguna dapat menggunakan perangkat M510 dengan komponen internal yang lebih canggih.

Pada tahun 2009, MSI melakukan gebrakan lain dengan merilis produk Ultra-Slim Notebook dengan kode produk X320. Ini merupakan laptop gaming yang lebih portabel. Mudah dibawa ke mana-mana karena jauh lebih tipis daripada produk-produk pendahulunya, dan mengukir nama MSI sebagai spesialis laptop gaming!

Di tahun tersebut juga MSI berkomitmen lebih besar terhadap komunitas gaming dengan mensponsori Fnatic, sebuah organisasi eSport internasional yang bermarkas di London. Tim ini merupakan juara di banyak ajang eSport dan dengan dukungan MSI, terjadi hubungan timbal balik di mana Fnatic juga membantu MSI dalam mengembangkan aneka produk yang lebih layak untuk keperluan gaming, utamanya komponen komputer secara spesifik. MSI selanjutnya juga merilis lebih banyak lini produk yang ditujukan untuk keperluan gaming, termasuk juga PC dan All-in-One!

 

MSI sekarang

Pada tahun 2018, banyak jurnalis dan blog teknologi memberikan pengakuan terhadap Micro-Star International sebagai produsen PC yang konsisten menghadirkan produk-produk berkualitas, dan bahkan disebut “Anda tidak akan mungkin salah beli meskipun memilih produk apa saja dari MSI”. Meskipun demikian, kelemahan MSI terlihat jelas, yaitu sangat konvensional dan jarang mengambil risiko. MSI jarang sekali mengubah desain produknya secara radikal dan bahkan bakal menggunakan chassis yang sama selama bertahun-tahun jika produk tersebut laris (seperti halnya M510 yang populer, MSI setiap tahun hanya merilis M510 dengan spek lebih tinggi untuk dijual di pasar).

Joseph Hsu, pendiri MSI masih tetap menjadi CEO MSI dan ini juga merupakan hal menakjubkan mengingat dia masih berada di posisi tersebut selama tiga dekade lebih!

 

 

Referensi

Laptopmag Editorial Staff. (2018) MSI Laptop. Laptopmag

Micro-Star International Success Story. Success Story

History. MSI

Kiki Sidharta

Penulis Winpoin yang paling sering minta dimaklumi kalau lagi lama nggak nulis | Dengan senang hati menjawab pertanyaan seputar Windows Phone lewat akun Twitter @kikisidharta

Post navigation