Saat ini ada sangat banyak browser yang tersedia untuk kita gunakan, sebut saja browser berbasis Chromium seperti Chrome, Edge, Brave, Opera atau browser berbasis Gecko seperti Firefox, dan Pale Moon. Umumnya ada banyak sekali browser yang dapat kita pilih yang mayoritas semuanya telah berbasiskan dalam satu teknologi yang sama dan benar benar tidak dibuat secara independen dari awal.
Namun kawan kawan, tahukah kamu bahwa ada sebuah browser bernama Ladybird?, browser ini diklaim merupakan sebuah browser yang benar-benar baru dengan engine yang dibuat sendiri guys.
Mengenal Ladybird – Browser Independen Yang Dibuat Dari Awal
Menurut informasi dari halaman resminya, Ladybird adalah browser & mesin web yang benar-benar baru. Dengan didorong oleh pendekatan yang mengutamakan standar web, Ladybird bertujuan untuk menyajikan web modern dengan kinerja, stabilitas, dan keamanan yang baik.
Awalnya, Ladybird merupakan sebuah HTML viewer untuk proyek sistem operasi hobi yaitu SerenityOS, namun kini Ladybird telah berkembang menjadi browser lintas-platform yang mendukung Linux, macOS, dan sistem mirip Unix lainnya.
Peluncuran Besar Sedang Direncanakan!
Saat ini developer dibalik project Ladybird ini tengah mengembangkan dan menyempurnakan browser ini dimana mereka menargetkan peluncuran Alpha pertama untuk pengguna awal pada tahun 2026.
Dibuat Tanpa Teknologi Browser Lain!
Yang menariknya, fokus utama project Ladybird ini adalah untuk membangun engine browser baru dari awal. Developer dengan kata lain tidak menggunakan kode dari Blink, WebKit, Gecko, atau Chromium atau engine browser yang telah ada lainnya.
Selain itu, karena alasan historis, Ladybird menggunakan berbagai library dari project SerenityOS, yang memiliki budaya kuat dalam menulis segala sesuatunya dari awal. Dan setelah Ladybird bercabang dari SerenityOS, ia tidak lagi terikat oleh budaya tersebut dengan developer akan memanfaatkan library pihak ketiga untuk fungsionalitas umum (misalnya format gambar/audio/video, enkripsi, grafik, dll.)
Meskipun developer telah menggunakan beberapa library pihak ketiga yang sama yang digunakan browser lain, namun mereka tidak akan pernah mengadopsi engine browser lain alih-alih membangun milik kami sendiri.
Hanya Untuk Linux dan Mac!
Sayangnya, karena alasan historis dimana Ladybird yang dimulai dari SerenityOS dan hanya mendukung Linux dan MacOS, developer tidak merencanakan kehadiran browser ini di Windows.
Alasannya adalah karena Developer tidak memiliki seorang pun yang aktif bekerja pada dukungan Windows, selain itu mereka juga mengungkapkan bahwa ada banyak perubahan yang diperlukan agar dukungan tersebut dapat berfungsi dengan baik di luar lingkungan mirip Unix.
Meskipun mungkin dimasa depan akan ada dukungan untuk sistem operasi Windows, namun tampaknya hal itu bukan menjadi prioritas.
Dibuat Dengan C++
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Ladybird dimulai sebagai komponen project hobi SerenityOS yang hanya mendukung C++.
Pilihan bahasa bukanlah keputusan teknis, tetapi lebih merupakan kenyamanan pribadi. Andreas merasa paling nyaman dengan C++ saat membuat SerenityOS, dan sekarang kami memiliki hampir setengah juta baris C++ modern untuk dikelola.
Namun, kini Ladybird telah bercabang dan telah menjadi project independennya sendiri, semua batasan yang sebelumnya diberlakukan oleh SerenityOS tidak lagi berlaku. Dan kedepannya developer akan secara aktif mengevaluasi sejumlah alternatif dan akan menambahkan bahasa penerus yang matang ke proyek tersebut dalam waktu dekat diluar dari bahasa C++ yang telah ada. Kabarnya proses ini sudah cukup jauh, dan prototipe tersedia dalam berbagai bahasa.
Ladybird ini tentunya untuk sekarang masih dalam tahap pengembangan, dimana hanya developer saja yang dapat mengakses browser ini. Namun jika kamu tertarik, kamu bisa bergabung dalam project Ladybird melalui halaman GitHub berikut.
Peluncuran alpha dari browser ini masih sangat jauh dimana itu direncanakan akan terjadi ditahun 2026. Namun tentu jika project ini sukses maka dengan itu kita akan melihat varian baru dari browser yang benar benar berbeda karena semuanya dibuat dari awal sampai kedasar.
Dengan itu tentu, dukungan extensions, tema dan hal lainnya mungkin akan benar benar baru, dimana jika Ladybird telah resmi dirilis, semua developer harus menyesuaikan extensions dan add-on mereka agar dapat bekerja di browser ini. Namun kita lihat nanti saja guys.
Sebagai pengguna yang memang aktif didepan laptop dan web browser, sayapun cukup tertarik dengan Ladybird ini, namun sayangnya versi Windows mungkin tidak akan tersedia. Tapi bagi kamu pengguna Linux dan Mac, tentunya kamu sudah mendapatkan kabar yang baik.
Mari kita tunggu ditahun 2026 nanti dengan pengumuman dan informasi lain yang mungkin akan terungkap.
Referensi : Ladybird, GitHub Thanks to : Sahal Rahman