Lenovo rupanya mulai menggila. Setelah memperkenalkan Lenovo Phab 2 Pro yang merupakan smartphone pertama dengan kemampuan Augmented Reality via Google Tango, mereka lanjut lagi dengan memamerkan tablet & smartphone layar tekuk buatannya.
Berbeda dengan Lenovo Phab 2 Pro yang merupakan produk jadi dan siap dipasarkan mulai bulan September tahun ini, baik tablet ataupun smartphone layar tekuk Lenovo ini masih sebatas prototipe.
Belum ada pengumuman kapan mereka akan merilisnya ke publik, tetapi tentu Lenovo tak ingin kalah cepat dengan Samsung yang berencana memperkenalkan device layar tekuk buatan mereka sekitar bulan Februari 2017 nanti.
Berikut ini video yang menunjukkan bagaimana tablet Lenovo bisa ditekuk menjadi smartphone.
Dari prototype yang dipamerkan, terlihat bagaimana tablet layar tekuk Lenovo bisa dilipat menjadi smartphone yang fungsional.
Layar Tablet otomatis menyesuaikan ketika ditekuk, membuat tampilan hanya di bagian atas layaknya layar smartphone saat ini. Namun begitu dibuka lagi maka tampilan kembali menyesuaikan menjadi tablet seperti sebelumnya.
Hal yang sama juga berlaku di smartphone yang bisa ditekuk menjadi sebuah gelang.
https://www.youtube.com/watch?v=jlIv7FZw73Q&feature=youtu.be&t=53
Dari demo tersebut masih terlihat bagaimana secara desain tablet dan smartphone layar tekuk Lenovo masih belum cantik. Proses penekukannya juga masih terlihat kaku. Namun hal ini bisa dimaklumi karena device tersebut masih berupa prototipe.
Galeri Tablet & Smartphone Tekuk Lenovo
Upaya Lenovo ini merupakan sebuah kemajuan inovasi, tidak hanya di bidang teknologi display, tetapi juga di hampir semua area komponen device. Karena layar tekuk tidak akan berarti jika baterai, board, dan komponen device lainnya tidak bisa ditekuk.
Dua manufaktur besar populer, Lenovo dan Samsung, sudah turut ambil bagian. Kini tinggal menunggu bagaimana respon pasar terhadap inovasi layar tekuk semacam ini.
Dan buat kamu yang belum tahu, sebenarnya Nokia juga sudah pernah memamerkan teknologi display yang sama di acara akademi SID 2014 yang bertempat di San Diego dua tahun lalu. Namun dengan kondisi saat ini, bakal sangat sulit bagi Nokia untuk melanjutkan berbagai inovasi yang pernah mereka kembangkan tersebut.
So gaes..layar gadget nantinya gak cuman bisa disentuh, tetapi juga bisa ditekuk-tekuk.
Apakah menurut kamu inovasi ini bakal diminati dan menjadi hits?
Bagikan pendapat kamu disini.