Lebih tepatnya di tahun 2014, jauh sebelum kemunculan Xiaomi Mi Mix, Samsung Galaxy S8, atau iPhone X, Microsoft ternyata sudah mengerjakan ponsel Windows Phone minim bezel, yang rencananya akan dirilis sebagai Lumia 435. Lebih mengejutkan lagi, Lumia minim bezel ini bakal dijual dengan harga dibawah 2.5 jutaan rupiah, bukan harga yang terlalu mahal untuk ponsel bezel-less, apalagi jika dirilis di tahun 2014 lalu dimana ponsel layar penuh belum menjadi trend seperti sekarang.
Dengan diberi codename Vela, prototype Lumia 435 ini bakal dijadikan Microsoft sebagai Lumia pertama yang memiliki layar penuh dengan bezel setipis mungkin. Dari sisi spesifikasi, Lumia 435 Vela ini masuk ke kategori low-end, tetapi dengan reputasi Windows Phone 8.1 kala itu yang memang tidak boros penggunaan resource, tentunya ponsel ini bakal cukup lancar untuk penggunaan sehari-hari.
Berikut ini adalah detail spesifikasi Lumia 435 “Vela”:
- OS: Windows Phone 8.1
- Layar: 5 inch HD, 1280 x 720px
- Kamera belakang: 5MP dengan single LED flash
- Kamera depan: 720p
- Prosesor: Qualcomm Snapdragon 200
- RAM: 1GB
- Storage: internal 4GB, expandable hingga 200GB
- Dimensi: 126.72 mm x 67.78 mm x 9.25 mm
- Baterai: 1800mAh
- Dual SIM
Dengan bezel yang sangat tipis yaitu 3 mm saja di sebelah kiri dan kanan, serta 4.4 mm di bagian atas, bagian depan Lumia 435 ini memang terkesan full screen untuk ukuran ponsel tahun 2014. Rasio screen-to-body nya mencapai 79 persen! Bezel yang tipis di atas, kiri, dan kanan, membuat kamera depan diletakkan di bagian bawah dari Windows Phone ini.
Tetapi sayangnya Microsoft membatalkan rencana untuk merilis Lumia 435 Vela yang seksi ini, malah menggantinya dengan desain standar Lumia mirip Lumia 532.
Saya jadi penasaran kenapa Windows Phone dengan desain sebagus ini batal dirilis ke pasaran, padahal jika dirilis mungkin akan digemari oleh fans dan pengguna Windows Phone kala itu. Anyway prototype Lumia 435 Vela ini menjadi bukti bagaimana divisi mobile Microsoft (ex-Nokia) sebenarnya kala itu masih sangat kreatif dalam menghadirkan ponsel dengan desain terkini. Sangat disayangkan karena kini Windows 10 Mobile tidak lagi jadi fokus Microsoft. Tidak ada fitur baru. Tidak ada lagi perangkat baru. Padahal tanpa pemain ketiga, persaingan dua platform tidak lagi menjadi seru.
via windowscentral