Sepertinya Microsoft memang tengah mengadakan perombakan besar-besaran. Setelah terus mem-PHK 18000 karyawannnya dalam beberapa gelombang, lalu dilanjutkan dengan mematikan research lab di Silicon Valley, kini mereka juga mematikan team Robotic Research dan memulangkan karyawannya.
Divisi yang terus membuat robot sekaligus mengembangkan Robotics Developer Studio ini harus menerima kenyataan pahit bahwa Microsoft tidak lagi membutuhkan mereka. Bahkan anggota divisi tersebut harus dipulangkan dan mulai besok tidak lagi bekerja di Microsoft. Bisa dibilang mereka semua di-PHK.
Hal ini kita ketahui dari salah satu anggota divisi Robotics Microsoft Ashley Feniello. Melalui MSDN Blog dan akun Twitternya dia menyatakan bahwa Microsoft memutuskan untuk mematikan divisi Robotic dan ini adalah hari terakhirnya bekerja disana.
Sadly, the Microsoft robotics team has been shut down. My card key stops working tomorrow afternoon… :-/
— Ashley Feniello (@AshleyFen) September 20, 2014
Pasca pergantian CEO oleh Satya Nadella, Microsoft memang terlihat melakukan banyak perubahan. Mereka kini lebih terbuka dengan platform lain, bahkan tidak jarang merilis aplikasi untuk platform lain terlebih dahulu sebelum merilisnya untuk Windows atau Windows Phone.
Microsoft yang dulunya adalah perusahaan software raksasa, kini juga lebih fokus di layanan cloud dan pengembangan mobile. Bahkan Satya Nadella punya “mantra” tersendiri untuk Microsoft yaitu “Mobile First, Cloud First”.
Sepertinya visi yang mengutamakan cloud dan mobile itulah yang membuat divisi robotika seolah sudah tidak relevan lagi dengan tujuan Microsoft. Mereka kini lebih fokus untuk mengurus produk dan layanan yang paling krusial dengan meniadakan divisi yang mereka anggap tidak sejalan lagi dengan visi mereka.
PHK dan penutupan divisi besar-besaran ini juga sepertinya menjadi strategi mereka untuk merampingkan pengeluaran setelah pembelian Nokia dengan harga yang cukup fantastis.
Menurut kamu apakah langkah Microsoft ini tepat?
via msdn | Ashley Feniello