Microsoft cinta Open Source. Pernyataan itu bukan sekedar omong kosong belaka. Microsoft baru saja mengumumkan bahwa kini mereka menggunakan teknologi Open Source buatan Linus Torvalds yaitu Git untuk development Windows.
Windows pun kini menjadi Git Repo terbesar di dunia dengan jumlah 3.5 juta file dan besar file total mencapai 300GB! Repo ini digunakan oleh semua developer Windows yang saat ini berjumlah sekitar 4000 engineer dengan 4400 branch aktif, 8500 push code dibuat dan 6600 code review ditambahkan setiap harinya.
Namun ukuran repo Windows yang begitu besar membuat Microsoft tidak serta merta langsung menggunakan Git begitu saja. Hal ini karena Git tidak didesain untuk repo sebesar itu, sehingga banyaknya dan besarnya total ukuran file membuat semua proses berjalan lambat. Menjalankan git checkout misalnya, butuh waktu hingga 3 jam. Bahkan hal yang simple seperti git status butuh waktu hingga 10 menit! Itupun jika berhasil melakukan git clone yang prosesnya membutuhkan waktu 12 jam lebih.
Karena itulah Microsoft mengembangkan GVFS (Git Virtual File System) yang membuat proses berjalan jauh lebih cepat. Dengan GVFS git clone bisa selesai dalam beberapa menit saja, git checkout hanya 30 detik, dan git status cuman 4 – 5 detik.
Teknologi GVFS ini oleh Microsoft juga dijadikan Open Source dan sourcenya telah tersedia di Github.
Digunakannya Git sebagai version control dari pengembangan Windows ini dilatarbelakangi oleh visi OneCore di Windows 10, dimana perilisan mayor update Windows tidak lagi berlangsung 3 tahun sekali — tetapi 6 bulan sekali. Untuk itu dibutuhkan version control yang familiar bagi developer, serta support banyak branch dengan overhead yang kecil — dan Git adalah jawaban atas kebutuhan tersebut.
Dengan digunakannya Git untuk development Windows, maka pengembangan dan perilisan fitur baru di Windows 10 bakal jauh lebih cepat lagi.
via microsoft