Pandemi COVID-19 yang masih menyerang dunia hingga saat ini tentu mempengaruhi berbagai macam sektor dalam kehidupan, salah satunya kegiatan belajar mengajar. Menyadari hal tersebut, pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek akan menggelontorkan dana Rp2,4 triliun untuk pengadaan laptop untuk pelajar sebanyak 240 ribu unit.
Kemendikbudristek juga mengatakan bahwa dana ini juga akan digunakan untuk membeli peralatan pendukung seperti router, connector, printer dan scanner.
Dilansir dari Detik, pemerintah juga memberikan detail spesifikasi mengenai laptop yang akan diberikan dan tampaknya tidak memberikan laptop dengan sistem operasi Windows, melainkan Chromebook.
Memori standar | 4 GB DDR4 |
Monitor | 11 inch LED |
Processor | Core 2, Frekuensi > 1,1 GHz, Cache 1 M |
Grafis | High Definition (HD) integrated |
Hard drive | 32 GB |
USB Port | USB 3.0 |
Networking | WLAN adapter (IEEE 802.11ac/b/g/n) |
Audio | Integrated |
Daya/power | Maksimum 50 watt |
Operating system | Chrome OS |
Device management | Ready to activated Chrome Education upgrade |
Garansi | 1 tahun |
Dari hasil pencarian yang dilakukan, model laptop yang dimaksud adalah ASUS Chromebook C223NA seharga Rp 7,999 juta Update, yang benar adalah Zyrex chromebook m432 seharga Rp6,5 Juta (thanks to Febrian on Disqus).
Jika berkaca dari spesifikasi yang diberikan, laptop Chromebook ini hanya cukup untuk kegiatan ringan seperti browsing, membuka aplikasi yang diperlukan saat pandemi (seperti Zoom, Gmeet, Microsoft Team, Google Classroom, Google Drive), browsing, dan Microsoft Office. Tetapi jangan harap bisa melakukan kegiatan yang memakan banyak resource.
Masalah yang mungkin akan muncul adalah fleksibilitas. Mengingat Chromebook menggunakan Chrome OS yang pada dasarnya sama dengan Android, tentunya tidak bisa se-fleksibel ketika menggunakan laptop dengan sistem operasi Windows. Padahal, ada banyak opsi laptop Windows dengan spesifikasi mempuni di rentang harga 7 – 8 Jutaan Rp6,5 Juta.
Jadi, jika dari sudut pandang tech savvy seperti para pembaca WinPoin, apakah Chromebook seharga 6,5 jutaan worth untuk pembelajaran jarak jauh saat ini? bagikan pendapat kamu dibawah.