Untuk urusan search engine, Microsoft harus mengakui bahwa performa dan popularitas Bing masih jauh dibawah Google. Tetapi nyatanya Microsoft tidak mau menyerah begitu saja. Saat ini engineer Microsoft sedang mengerjakan Project Catapult, sebuah project yang bertujuan untuk membuat super search machine network.
Catapult menggunakan 1632 server, dimana masing-masing server menggunakan processor Intel Xeon dengan Altera FPGA chip. FPGA (Field-Programmable Arrays) ini terbukti bisa 40 kali lebih cepat daripada CPU saat digunakan untuk memproses algoritma Bing.
Lalu bagaimana cara kerjanya?
Jika ada search query di Bing, maka sistem akan mengambil query tersebut dan memberikannya ke FPGA. FPGA ini akan memproses query tersebut dengan sangat cepat dan menentukan halaman web mana yang akan ditampilkan di hasil pencariannya. Catapult ini bisa menggabungkan FPGA ke mini-network yang terdiri dari 8 chip sehingga membuat proses pencarian menjadi jauh lebih cepat.
Catapult ini menjadi sebuah upaya dari Microsoft untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi dari layanannya yang memproses banyak sekali data. Saat ini masih ada beberapa masalah di super network ini, tetapi Microsoft yakin kedepannya metode ini bisa digunakan tidak hanya di Bing saja, tetapi juga di layanan Microsoft lainnya.
Head of Microsoft Research, Peter Lee, berkata “Kalau semua ini hanya untuk meningkatkan Bing saja, mungkin aku tidak akan mendapatkan persetujuan dari bos untuk menghabiskan uang sebanyak ini untuk Project Catapult. Arsitektur Catapult bisa digunakan untuk tujuan dan layanan lain yang lebih umum.”
Dengan menggunakan teknologi di Project Catapult yang didukung oleh lebih dari 1600 server ini, sepertinya dalam waktu dekat kita akan mendapati peningkatan performa dari Bing dan layanan Microsoft lainnya.
via winbeta