Clubhouse merupakan aplikasi platform sosial media berbasis audio yang sempat viral pada bulan Februari lalu. Penyebab viralnya aplikasi ini karena Elon Musk melalui twitter-nya yang mengajak presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk berdiskusi melalui aplikasi tersebut.
Sudah beberapa bulan semenjak popularitasnya, bagaimana nasib Clubhouse sekarang?
Sukses Menarik Banyak Peminat
Semenjak Clubhouse mulai booming, aplikasi ini menarik banyak peminat di seluruh dunia, khususnya pada influencer yang sering menggunakan untuk berbincang dengan pengikutinya. Hal ini didorong karena hype dari aplikasi itu sendiri, serta keeksklusiannya yang saat itu hanya tersedia di iOS.
Bahkan sempat menduduki jajaran top apps pada App Store dengan total 9,6 juta kali unduh.
Turunnya Popularitas
Sayangnya pada bulan April, popularitas Clubhouse mulai mengalami penurunan download menjadi 900 ribu kali di App Store.
Good artists copy, great artists steal
Hal tersebut terjadi karena banyaknya media sosial yang lebih besar seperti Facebook, Instagram, dan Twitter yang juga membuat fitur serupa.
Selain itu, keeksklusifan Clubhouse yang terbatas pada iOS dan juga berdasarkan invitation-only yang menjadi salah satu faktornya. Padahal platform Android masih menjadi basis terbesar dibanding iOS.
Kini Tersedia untuk Android
Setelah setahun semenjak awal dirilisnya pada April 2020, Clubhouse akhirnya tersedia untuk pengguna Android.
Tidak berbeda dengan iOS, pengguna Clubhouse di Android harus menggunakan undangan untuk bisa menggunakannya.
Dengan dirilisnya Clubhouse ke Android, harapannya tentu bisa membuat lebih banyak pihak tertarik untuk menggunakannya.
Meskipun demikian, Clubhouse mungkin harus berpikir keras untuk tetap membuat aplikasi tetap populer ditengah platform sosial media lainnya yang kini juga memiliki fitur serupa.
Bagaimana menurut kamu, apa yang harus dilakukan Clubhouse untuk membuatnya stand out dibanding aplikasi lainnya?, komentar dibawah ya.