3 milyar itu jumlah yang sangat besar, dan jika kamu memiliki akun Yahoo yang terdaftar pada Agustus 2013 atau sebelumnya, bisa dipastikan akun kamu juga menjadi korban.
Secara resmi Yahoo mengumumkan bahwa pada aksi hacking yang terjadi bulan Agustus 2013 lalu, semua akun yang ada saat itu telah menjadi korban. Jumlah akun yang terdaftar saat itu sekitar 3 milyar akun! Jangan heran, karena Yahoo sempat begitu populer baik Yahoo Mail ataupun Yahoo Messenger. (Bahkan jauh sebelum era BBM ataupun WhatsApp, Yahoo Messenger adalah media komunikasi yang sangat populer di Indonesia.)
Detail akun seperti nama, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, password (MD5 hash), bahkan juga pertanyaan dan jawaban security question (terenkripsi maupun tidak), dilaporkan jatuh ke tangan hacker.
Sebenarnya pada bulan Desember 2016 lalu Yahoo sudah mengumumkan aktivitas hacking Agustus 2013 ini, tetapi saat itu mereka melaporkan hanya ada 1 milyar akun saja yang detailnya dicuri. Tetapi kini Yahoo mengakui bahwa semua akun yang ada saat itu ternyata turut menjadi korban pencurian data.
Jumlah ini masih tidak termasuk dengan aktivitas hacking yang terjadi di 2014 dengan korban 500 juta akun pengguna.
Apakah Kamu Menjadi Korban?
Jika akun Yahoo kamu terdaftar pada Agustus 2013 atau sebelumnya, maka besar kemungkinan detail akun kamu sudah jatuh ke tangan hacker. Sedangkan untuk aktivitas hacking di 2014, jika akun kamu ada di timeframe tersebut, ada kemungkinan akun kamu merupakan satu dari 500 juta akun yang korban.
Apa yang Harus Dilakukan?
Demi keamanan, jika ada akun kamu yang memiliki detail serupa dengan akun Yahoo lama kamu (misalkan saja akun Gmail atau Facebook dengan password yang sama atau security question yang sama), segera ganti! Ubah semua detail akun seperti password, security question, dsb dengan yang baru.
Ubah juga detail akun Yahoo kamu, terutama password dan security question, dengan yang baru. Kamu bisa mengubah semuanya disini. Tapi kali ini jangan samakan detail akun Yahoo ini dengan akun kamu yang lain ya, karena reputasi Yahoo yang rawan dihack cukup bikin was-was jika nantinya bobol lagi di kemudian hari.
via Yahoo