Siap Dirilis Tahun Depan, Microsoft Siapkan Driver Audio Low Latency untuk Windows on Arm

Pengembangan Windows on ARM memang semakin cepat didorong Microsoft karena ini tampaknya telah menjadi fokus mereka sebagai platform masa depan, terutama karena efisiensi dan integrasi AI melalui Copilot mereka.

Nah terkait hal tersebut, Microsoft tampaknya telah mengumumkan langkah baru yang menyasar segmen khusus yaitu Musisi dan Kreator Audio yang menggunakan Windows on ARM untuk produksi Musik atau Live Performance.

Jadi kawan kawan, tampaknya Microsoft sedang memperbaiki bug pada Windows MIDI Services untuk WoA, dimana perbaikan ini akan segera dirilis tahun depan dalam versi stabil. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan berbagai vendor software musik seperti Ableton Live melengkapi dukungan yang sudah lebih dulu tersedia dari Bitwig Studio dan REAPER.

Siapkan Driver USB Audio Baru

⚡️ Bye Adobe! Affinity Sekarang GRATIS!

Nah bersama dengan Qualcomm dan Yamaha, Microsoft sedang mengembangkan driver audio baru yang mendukung USB Audio class 2 dan ASIO Protocol, memiliki latensi yang rendah untuk kebutuhan realtime, bersifat PnP atau Plug and Play, dan dirilis sebagai Open Source MIT License di GitHub dan memungkinkan developer untuk memodifikasi atau mengembangkan versi mereka sendiri.

Ini jelas adalah kabar baik dong, karena sebelumya Driver USB Audio Class 2 yang saat ini digunakan di Windows on ARM memiliki latensi tinggi, tidak mendukung semua endpoint audio dan tidak terintegrasi native dengan ASIO. Bisa dibilang jelas dengan peningkatan ini, para pengguna Windows on ARM dalam segmen khusus ini bisa menikmati dan bekerja dengan lebih baik berkat dukungan tersebut.

Kapan Mulai Tersedia?

Jadi, Driver audio low-latency terbaru dari Microsoft akan tersedia dalam versi public preview via Windows Canary Channel pada tahun 2026, dengan kemungkinan bahwa ASIO control panel applet perlu didownload secara terpisah dari GitHub.

Meskipun pengembangan driver ini difokuskan untuk perangkat berbasis Windows on Arm (WoA), Microsoft memastikan bahwa dukungan terhadap arsitektur Intel tetap tersedia, sehingga pengguna di kedua platform dapat memanfaatkan peningkatan performa audio yang ditawarkan.

Mantap bukan?, nah jelas ini adalah hal yang bagus dong, bagaimana menurutmu? komen dibawah guys.

Via : Microsoft

Gylang Satria

Penulis, Pengguna Windows 11, Linux Ubuntu, dan Samsung S24. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation