
Seperti yang sudah kita tahu, di era digital ini membeli sebuah produk bukan hanya sekedar memiliki fisik seperti CD atau File Instalasi terpisah, melainkan kita hanya membeli lisensi, mendownload data, dengan harapan bisa dimainkan kapan saja dimanapun pengguna berada.
Tapi seperti kasus yang sudah sudah, bagaimaan jika server dimatikan atau publisher (seperti steam, epic games dll) ditutup?, jelas maka game yang kita beli sudah tidak bisa lagi kita mainkan bahkan tidak bisa lagi kita dapatkan.
Nah oleh karena itu, baru baru ini ada sebuah gerakan global Stop Killing Games, yang menuntut hak pemain untuk tetap mengakses game yang sudah mereka beli. Gerakan ini dipelopori oleh Ross Scott, seorang YouTuber yang dikenal lewat serial Freeman’s Mind. Dia memulai kampanye ini setelah Ubisoft mematikan server game The Crew yang membuat game tersebut tidak bisa dimainkan sama sekali, bahkan dalam mode single-player.
Gerakan ini kabarnya menyoroti praktik publisher yang diantaranya mencakup :
- Menjual game tanpa tanggal kedaluwarsa, tapi bisa menonaktifkan akses secara sepihak.
- Tidak menyediakan mode offline atau server pribadi saat game dihentikan.
- Menghapus game dari library digital pengguna setelah server ditutup.
Selain itu, gerakan ini sebenarnya tidak menuntut game untuk didukung selamanya, namun gerakan ini jelas meminta beberapa hal yang mencakup :
- Adanya rencana end of life (end-of-life plan) yang memungkinkan game tetap bisa dimainkan tanpa dukungan publisher.
- Publisher menyediakan patch atau mode offline sebelum mematikan server.
- Transparansi soal status lisensi dan akses game saat pembelian.
Petisi Sudah Dapat 1.4 Juta Tanda Tangan
Gerakan ini jelas adalah hal yang bagus untuk pengguna, bahkan hingga saat ini sudah ada 1.4 juta tanda tangan 10 hari sebelum deadline untuk petisi ini berakhir.

Meskipun dari inisiatif perlindungan game ini tidak akan terlihat langsung, namun setidaknya dimasa depan mungkin akan ada undang undang yang melindungi game dimasa depan, dimana publisher atau pembuat game tidak bisa semena mena menghapus, dan menutup game yang sudah pengguna beli hingga tidak bisa digunakan kembali.
Selain itu, mendapati adanya gerakan ini, beberapa publisher kabarnya sudah mulai mempertimbangkan untuk menghadirkan mode offline untuk game yang akan dihentikan, seperti misalkan Motorfest dan The Crew 2.
Yang jelas nih guys, ini adalah hal yang penting buat kita nih, karena saat ini game setiap game bisa saja dimatikan tanpa solusi, jelas ini adalah pelanggaran hak konsumen dan sulit bagi peneliti dan developer untuk belajar dari masa lalu jika game sudah tidak bisa diakses.
Bagaimana menurutmu? komen dibawah guys, dan jika akmu ingin mendukung gerakan ini kamu bisa langsung mengunjungi halaman https://www.stop-killing-games.com/
Via : PC Gamer