Tampilannya tidak bisa dibilang cantik, tetapi kalo ngomongin ketahanan — bbeh..ciamik! Kamu bisa menyebutnya sebagai The Hulk of 2-in-1 Laptop, karena memang desain Panasonic Toughbook 33 ini kekar dan kokoh.
Panasonic mengklaim bahwa Toughbook 33 adalah 2-in-1 laptop yang dibuat dengan kekokohan super untuk kondisi-kondisi ekstrim. Selama ini 2-in-1 laptop yang dirilis masih berlomba-lomba tampil cantik, tipis, premium, dan elegan — menjadi sebuah pilihan buruk bagi pekerja yang berada di kondisi ekstrim.
Jika kamu bekerja di pertambangan, perminyakan, atau konstruksi pasti sudah tidak asing dengan berbagai kondisi ekstrim tersebut. (Saya sendiri sebenarnya adalah orang teknik mesin dengan konsentrasi konversi energi yang seharusnya juga menjadi bagian dari pekerja handal di kondisi ekstrim, tetapi sekarang kerjanya malah di rumah — sungguh memilukan).
Anyway, back to ToughBook 33, laptop 2-in-1 ini punya spesifikasi yang powerful untuk sekelas hybrid.
Spesifikasi Toughbook 33
Sebenarnya ada beberapa varian dengan specs berbeda, tetapi berikut WinPoin sertakan detail spesifikasi tertinggi dari Panasonic ToughBook 33:
- CPU: Intel Core i7-7600U vPro 2.8GHz – 3GHz dengan Turbo Boost
- 16GB RAM LPDDR3
- 512GB SSD Removable
- Layar 12 inch beresolusi 2160 x 1440 QHD
- GPU Intel HD Graphics 620
- Dual Array Microphone + Integrated Speaker
- Webcam 1080p support Windows Hello
- Kamera belakang 8MP dengan Autofocus
- Qwerty Keyboard
- Konektivitas 4G LTE, GPS, WiFi, Bluetooth 4.1
- Dual baterai, masing-masing 1990mAh berdaya tahan 10 jam (opsional dual 4120 mAh berdaya tahan 20 jam)
- Fingerprint Reader, SmartCard CAC Reader (Optional)
- Sistem operasi Windows 10
Tahan Segala Macam Perlakuan Ekstrim
Panasonic Toughbook 33 dibuat untuk memenuhi MIL-STD-810G yang membuatnya tahan:
- Terjatuh
- Goncangan
- Getaran
- Hujan
- Debu
- Pasir
- Beku
- Panas
- Perubahan temperatur ekstrim
- Radiasi matahari
- Embun garam
- Lembab
- dsb
Jadi misal kamu sedang emosi nih, Toughbook 33 ini bisa kamu siram pake kopi panas, lalu kamu taburi debu dan pasir diatasnya, kemudian begitu sudah agak kering, kamu bisa semprot dengan air sabun agar tidak lengket. Kira-kira seperti itulah ketahanannya dalam kondisi ekstrim.
Tetapi tentunya Toughbook 33 ini dibuat untuk kondisi ekstrim yang sebenarnya, bagi pekerja lapangan seperti di tambang, perminyakan, konstruksi — bahkan juga untuk pasukan militer.
Jangan heran jika touchscreen nya juga bukan touchscreen 2-in-1 kebanyakan. Touchscreen yang dipakai di Toughbook 33 tetap bisa mendeteksi dengan lancar meskipun penggunanya memakai sarung tangan tebal.
Beratnya 2.7 Kg
Bagi laptop hybrid 2-in-1 kebanyakan, 2.7 Kg sudah termasuk berat. Tetapi bagi laptop dengan banyaknya proteksi perlindungan seperti Toughbook 33, 2.7 kg adalah berat yang wajar. Apalagi untuk pekerja di kondisi ekstrim yang kekuatannya dalam menjinjing laptop juga diatas orang kebanyakan.
Jangan Kaget dengan Harga Toughbook 33
Nah sekarang ngomongin masalah harga. Barang bagus sudah pasti mahal, itu wajar. Tetapi Panasonic Toughbook 33 tidak sekedar mahal, tetapi muahal. Saat ini versi termurah dari Panasonic Toughbook 33 dijual seharga 49 juta rupiah. Ini versi termurah ya, bukan versi tertinggi yang spesifikasinya WinPoin tulis diatas. Untuk versi tertinggi belum ada berapa harga pastinya, tetapi nampaknya bakal berkisar di 60 jutaan rupiah per unit.
Bagaimana, tertarik untuk beli laptop 2-in-1 super kokoh ini?