Setiap website yang kita kunjungi biasanya telah dilengkapi dengan beberapa tracker. Tracker tersebut membaca berbagai data aktivitas online kita, lalu mengirimkannya ke pihak tertentu seperti perusahaan advertising, tracking statistik, dsb. Ghostery adalah plugin browser yang berfungsi untuk melindungi privasi kita dari tracker tersebut.
Tetapi dari hasil penelitian MIT Technology Review, diketahui bahwa perusahaan pembuat Ghostery – Evidon – ternyata malah menjual data yang dia kumpulkan kepada advertiser.
Namun demikian Evidon tidak ikut menyertakan data pengguna yang melakukan opt-out (menolak melakukan sharing informasi dengan Ghostery). Co-Founder sekaligus CEO dari Evidon menyatakan bahwa tidak ada masalah dengan menyediakan tool bagi pengguna yang ingin “bersembunyi” dari industri iklan, sekaligus menjual data tentang pengguna tersebut ke perusahaan iklan.
Ada 2 macam data yang dijual oleh Evidon. Pertama, mereka menjual data seputar profile website yang ditracking. Data tersebut memungkinkan pemilik website untuk mengetahui dari mana datangnya pengunjung dan bagaimana pengaruhnya terhadap kecepatan load situs mereka. Kedua, mereka menjual data statistik kepada perusahaan advertiser tentang seberapa sering tracker perusahaan lain muncul di website.
Jika kamu adalah pengguna Ghostery, sebaiknya kamu melihat settingnya dan melakukan opt-out sharing data dengan Evidon. Atau kamu juga bisa menguninstallnya dari browser kamu dan menggantikannya dengan plugin cookie blocker lainnya.
