Dukungan TLS (Transport Layer Security) versi 1.0 dan 1.1 di Windows tampaknya akan segera dihentikan oleh Microsoft, dimana menurut konfirmasi dari Jessica Krynitsky yang menjabat sebagai Manager Program di Microsoft dalam postingan blog berjudul “TLS 1.0 and TLS 1.1 soon to be disabled in Windows”, Jessica menjelaskan bahwa dalam pelacakan penggunan TLS selama beberapa tahun terakhir, TLS 1.0 dan 1.1 dikabarkan telah menunjukkan kerentanan selama beberapa tahun dan sudah waktunya untuk mulai ditinggalkan.
TLS 1.0 dan 1.1 sendiri telah ada sejak tahun 1999 dan 2006, dimana di versi terbaru Windows mulai dari Windows 8, TLS telah menggunakan versi 1.2 dan di Windows 11 telah menggunakan 1.3, tentunya versi terbaru lebih aman untuk pengguna gunakan, hanya saja kehadiran versi lama bisa membuat celah tambahan pada keamanan system operasi Windows.
"Over the past several years, internet standards and regulatory bodies have deprecated or disallowed TLS versions 1.0 and 1.1, due to a variety of security issues. We have been tracking TLS protocol usage for several years and believe TLS 1.0 and TLS 1.1 usage data are low enough to act. To increase the security posture of Windows customers and encourage modern protocol adoption, TLS versions 1.0 and 1.1 will soon be disabled by default in the operating system, starting with Windows 11 Insider Preview builds in September 2023 and future Windows OS releases." ungkap Jessica.
Jika kamu ingat, tahun lalu Microsoft telah menghentikan dukungan TLS 1.0 dan 1.1 di Microsoft Edge dan Internet Explorer, hal ini tentu masih berkaitan karena kedua versi TLS tersebut dapat dikatakan telah obsolete dan menjadi penyebab kerentanan.
Nah dukungan TLS versi 1.0 dan 1.1 ini saat ini memang masih tersedia, naun mulai dari update terbaru yang direncanakan akan dirilis pada bulan September 2023 nanti, dukungan kedua versi TLS tersebut akan benar benar dimatikan / di disabled secara default untuk pengguna Windows.
Bagaimana menurutmu mengenai hal ini? Berikan pendapat dan opinimu dibawah guys.
Via : Microsoft