Tinggal seminggu lagi sebelum kita meninggalkan tahun 2013 dan menyongsong tahun baru 2014. Di sepanjang tahun ini ada banyak sekali hal yang terjadi. Bahkan bisa dibilang bahwa tahun 2013 merupakan tahun paling sibuk bagi Microsoft. Untuk itu WinPoin mencoba mengumpulkan 10 hal besar yang dialami Microsoft sepanjang tahun 2013.
10. Dimatikannya Zune Marketplace dan Microsoft Points
Di Indonesia mungkin memang jarang yang mengetahui apa itu Zune Marketplace dan Microsoft Points, tetapi di luar sana kedua layanan ini cukup banyak digunakan orang. Zune Marketplace adalah store bagi Zune Media Player, sebuah device yang mirip iPod. Tetapi karena tidak mampu bersaing dengan iPod, Microsoft akhirnya memutuskan untuk menghentikan penjualan device ini pada tahun 2011 lalu.
Namun meskipun penjualan Zune Media Player sudah dihentikan, layanan Zune Marketplace masih tetap dilanjutkan bagi pemilik device tersebut. Akhirnya pada tahun ini Microsoft menyatakan bahwa mulai 22 November 2013 pengguna Zune tidak akan lagi bisa bertransaksi di Zune Marketplace. Bahkan support untuk device tersebut akan dihentikan Feburari 2014 mendatang.
Microsoft Points yang merupakan satuan poin untuk membeli lagu, film, dan game akhirnya juga dimatikan pada hari yang sama dengan dimatikannya Zune Marketplace. Nilai satuan Microsoft Points kini digantikan dengan nilai satuan mata uang asli.
9. Dirilisnya Xbox One dengan Konsep Baru
Setelah menjadi rumor dan spekulasi selama beberapa tahun, akhirnya Mei 2013 lalu Microsoft mengumumkan juga console terbaru mereka: Xbox One. Tidak seperti Xbox dan Xbox 360 yang memang fokus dibuat sebagai game console, Xbox One dibuat sebagai “all in one entertaintment system” yang bisa digunakan sebagai pusat hiburan keluarga. Xbox One mendukung streaming video, televisi, chatting, game, dan berbagai fitur hiburan keluarga lainnya.
Bulan November kemarin akhirnya Xbox One resmi dirilis di 13 negara dan hasilnya cukup mengagumkan. Microsoft menyatakan ada lebih dari 2 juta console yang terjual hanya dalam 18 hari saja sejak perilisannya. Hal ini berbeda dengan Xbox 360 yang butuh waktu 5 bulan untuk terjual dalam jumlah yang sama.
8. Microsoft Kehilangan Trademark SkyDrive
Microsoft menggunakan “SkyDrive” sebagai nama untuk layanan cloud storage miliknya. Tetapi perusahaan TV dari Inggris, BSkyB, menuntut Microsoft karena SkyDrive dianggap telah melanggar trademark mereka. Juni 2013 lalu pengadilan Inggris akhirnya memutuskan bahwa “SkyDrive” memang melanggar trademark BSkyB.
Awalnya Microsoft menyatakan akan melakukan banding, tetapi Juli 2013 lalu akhirnya mereka membuat kesepakatan dengan BSkyB dan setuju untuk mengganti nama SkyDrive dengan nama lain (yang pastinya tidak akan menggunakan embel-embel “Sky” lagi).
Hingga kini belum ada kabar resmi dari Microsoft apa nama baru SkyDrive dan kapan akan diluncurkan. Tetapi yang pasti SkyDrive akan berganti nama karena Microsoft sudah kalah dalam perang trademark tersebut.
7. Microsoft Tidak Lagi Hanya Menjadi Perusahaan Software
Sejak awal berdirinya, Microsoft lebih dikenal sebagai perusahaan software. Tetapi kini mereka memposisikan dirinya sebagai “devices and services” company, atau perusahaan perangkat dan layanan. Hal ini diketahui publik dari pernyataan CEO Microsoft Steve Ballmer saat secara resmi mengumumkan reorganisasi perusahaan tersebut sebagai “One Microsoft”.
Beralihnya Microsoft dari perusahaan software menjadi perusahaan perangkat dan layanan sudah sangat jelas terlihat. Dirilisnya Surface Tablet, Xbox One, dan dibelinya Nokia menjadi bukti bahwa mereka serius dalam menggarap pangsa pasar device. Sedangkan dibukanya layanan Office 365, Azure, SkyDrive, Outlook.com juga menunjukkan keseriusan Microsoft mengembangkan bisnis layanan mereka.
6. Popularitas Windows Phone Mulai Meningkat
Semuanya diawali dari dirilisnya Windows Phone 8 pada November 2012 lalu. Dengan OS tersebut akhirnya Windows Phone mampu menjadi OS terbesar ketiga di dunia, menggeser posisi yang sebelumnya ditempati oleh BlackBerry. Kini popularitas Windows Phone terus meningkat, bahkan di negara-negara besar Eropa Windows Phone sudah mengalahkan iOS dengan lebih dari 10% market share.
Aplikasi di Windows Phone juga terus bertambah seiring dengan semakin tertariknya developer terhadap OS tersebut. Aplikasi populer seperti Instagram, Vine, dsb kini juga sudah bisa didapatkan di Windows Phone Store. Kini Microsoft kabarnya juga tengah sibuk mengembangkan Windows Phone 8.1 yang bakal lebih terintegrasi dengan platform buatan Microsoft lainnya.
5. Dirilisnya Office 2013 dan Office 365
Tahun ini Microsoft merilis dua produk Office terbarunya yaitu Office 2013 dan Office 365. Kedua produk tersebut dirilis Microsoft pada Januari 2013 lalu. Office 2013 merupakan Office versi offline (software) sedangkan Office 365 merupakan Office versi online (layanan cloud).
Pada bulan september lalu Microsoft dengan bangga menyatakan bahwa Office 365 telah memiliki lebih dari 2 juta pelanggan. Mereka juga terus sibuk dengan merayu perusahaan enterprise untuk menggunakan Office 365 melalui berbagai iklan dan pendekatan.
Kini Microsoft kabarnya tengah sibuk mempersiapkan Office versi Modern UI yang rumornya bakal dirilis tahun 2014 nanti.
4. Surface 2 dan Surface Pro 2 Dirilis
Meskipun hingga kini Surface dan Surface Pro seri pertama belum juga sampai di Indonesia, tetapi bulan September kemarin Microsoft sudah mulai mengumumkan seri terbaru tablet buatan mereka yaitu Surface 2 dan Surface Pro 2. Kedua tablet ini kemudian mulai dijual pada Oktober 2013.
Surface 2 dan Surface Pro 2 mendapatkan review yang sangat positif dari berbagai pihak karena performa hardware sekaligus keawetan baterainya sudah jadi lebih baik.
Beberapa waktu lalu muncul rumor bahwa Surface 2 dan Surface Pro 2 akan segera hadir di Indonesia. Kabarnya kedua tablet tersebut kini masih dalam tahap pengujian di balai uji dan menunggu keluarnya sertifikasi.
Kini Microsoft dikabarkan tengah sibuk mempersiapkan Surface model baru dengan teknologi LTE dan layar berukuran 8 inchi yang akan dirilis tahun 2014 nanti.
3. Windows 8.1 Dirilis
Dirilisnya Windows 8 bulan Oktober 2012 lalu menimbulkan banyak pro dan kontra. Hadirnya Modern UI dan hilangnya Start Menu yang digantikan Start Screen memunculkan banyak protes dari pengguna. Bahkan IDC sempat menyalahkan Microsoft karena perilisan Windows 8 dianggap menjadi biang atas turunnya pangsa pasar komputer desktop.
Namun pada awal tahun 2013 mulai muncul rumor seputar “Windows Blue” yang dikabarkan bakal versi selanjutnya dari Windows 8. Pada bulan Mei 2013 Microsoft akhirnya mengumumkan bahwa update Windows 8 tersebut disebut sebagai Windows 8.1.
Versi Public Preview Windows 8.1 dirilis pada bulan Juni dan versi finalnya dirilis pada bulan Oktober. Semua Pengguna Windows 8 diperbolehkan melakukan update ke Windows 8.1 secara gratis melalui Windows Store. Windows 8.1 seolah menjadi obat pengguna yang tidak puas dengan Windows 8. Beberapa fitur baru yang banyak diminta telah ditambahkan, antara lain Start Button, Boot to Desktop, Desktop Background di Start Screen, dsb.
Kini Microsoft kabarnya tengah sibuk mempersiapkan Threshold, sebuah gelombang update selanjutnya dari Windows 8.1.
2. Microsoft Membeli Bisnis Nokia
Sejak awal Nokia mengumumkan untuk bekerja sama dengan Microsoft dalam memproduksi smartphone berbasis Windows Phone, banyak yang mengira bahwa hanya tinggal menunggu waktu saja sebelum Nokia dibeli oleh Microsoft. Ternyata tebakan tersebut ada benarnya juga.
September lalu Microsoft memutuskan untuk membeli bisnis smartphone Nokia seharga 7 milyar dolar. Proses akuisisi ini diharapkan akan segera selesai pada awal tahun 2014 nanti.
Nokia menjadi kunci utama kesuksesan Windows Phone hingga menjadi OS mobile terpopuler ketiga di dunia. Dengan dibelinya Nokia oleh Microsoft, maka kedepannya Microsoft bisa memproduksi sendiri Windows Phone sekaligus tetap bekerja sama dengan manufaktur pihak ketiga lainnya.
Tetapi hal yang menjadi pertanyaan adalah mampukah Microsoft mempertahankan atau bahkan memajukan bisnis smartphone Nokia tersebut?
Jika Microsoft mampu melanjutkan kesuksesan Nokia, maka tidak diragukan lagi market share Windows Phone akan naik terus secara perlahan. Namun jika tidak maka tidak menutup kemungkinan market share nya akan semakin habis dan bernasib sama seperti BlackBerry.
1. CEO Microsoft Steve Ballmer Mengumumkan Akan Pensiun
Sejak awal berdirinya 38 tahun lalu Microsoft hanya memiliki 2 CEO saja: Bill Gates dan Steve Ballmer. Tetapi bulan Agustus lalu Steve Ballmer yang sudah memimpin Microsoft sejak tahun 2000 mengumumkan akan pensiun dari jabatannya sebagai CEO. Microsoft-pun kelabakan mencari penggantinya.
Awalnya banyak yang menduga Stephen Elop, mantan CEO Nokia, yang memiliki peluang terbesar menjadi pengganti Ballmer. Namun baru-baru ini Alan Mulally, CEO Ford saat ini yang digadang-gadang bakal menjadi pimpinan tertinggi Microsoft selanjutnya.
Namun semua itu masih sebatas rumor dan spekulasi. Yang pasti board Microsoft menyatakan bahwa keputusan CEO pengganti Steve Ballmer ini tidak akan diputuskan hingga awal tahun 2014 mendatang.
Itulah 10 hal besar yang dialami Microsoft sepanjang tahun 2013 ini. Kini kita tinggal menunggu hal besar apa lagi yang bakal terjadi di tahun 2014 nanti. Yang pasti WinPoin akan terus mengabarkan semuanya, so..stay tuned ya! ;)