Cuma Sebentar, TikTok Kembali Online di Amerika Serikat!

Kemarin kita sudah mengabarkan bahwa Sabtu Malam, TikTok Mulai Dilarang di Amerika Serikat, dimana mulai hari minggu kemarin, TikTok telah di banned oleh pemerintah Amerika Serikat yang tentu menimbulkan banyak respon menarik.

Tapi, menariknya nih guys, hanya dalam waktu 12 Jam sejak TikTok di Ban, kini platform sosial media ini telah kembali Online untuk semua pengguna di Amerika Serikat.

“In agreement with our service providers, TikTok is in the process of restoring service,”  ungkap TikTok dalam pernyataanya 

“We thank President Trump for providing the necessary clarity and assurance to our service providers that they will face no penalties providing TikTok to over 170 million Americans and allowing over 7 million small businesses to thrive.”

Aplikasi tersebut juga kini menampilkan pesan yang mengatakan “Selamat datang kembali” dan memuji Donald Trump karena telah memulihkan layanan.

Jadi setelah ramai diperbincangkan kemarin, kemarin Trump mengungkapkan bahwa ia akan mengeluarkan perintah eksekutif pada hari Senin 20 Januari 2025 (dilansir dari The Verge), untuk memperpanjang jangka waktu penjualan TikTok. Ia mengatakan tidak akan ada “tanggung jawab” bagi perusahaan yang mendukung TikTok bahkan sebelum perintahnya mulai berlaku.

Selain itu Postingan Trump pada Minggu pagi juga mengindikasikan bahwa “pemikiran awalnya” mengenai kesepakatan untuk tetap mengoperasikan TikTok di AS akan melibatkan “usaha patungan antara pemilik saat ini dan/atau pemilik baru, di mana AS akan memperoleh kepemilikan sebesar 50%.”

Namun kembali lagi, status larangan tersebut masih belum jelas selama beberapa hari terakhir dimana TikTok kalah dalam kasus Mahkamah Agung pada hari Jumat, yang memungkinkan larangan tersebut berlaku. Namun, pemerintahan Biden menunda penegakannya, dengan menyatakan bahwa “pemerintahan berikutnya yang akan melaksanakan” larangan tersebut.

Setelah kalah di Mahkamah Agung, TikTok secara terbuka menjilat Trump sebagai upaya terakhir untuk menghindari larangan tersebut. CEO TikTok Shou Chew berusaha menyanjung Trump dalam sebuah video menjelang batas waktu, dan TikTok telah merilis beberapa pernyataan dan pemberitahuan pop-up yang memuji Trump karena membantu memulihkan layanan.

Trump dan TikTok menerima penolakan atas upaya mereka untuk menghindari larangan tersebut. Termasuk senator Republik Tom Cotton dan Pete Ricketts mengeluarkan pernyataan bersama pada Minggu pagi yang mengatakan bahwa “tidak ada dasar hukum” untuk memperpanjang tanggal efektif larangan tersebut setelah 19 Januari sambil memuji Amazon, Apple, Google, dan Microsoft karena menarik aplikasi tersebut (TikTok) dari toko aplikasi mereka. Kedua senator telah menghubungi “beberapa perusahaan teknologi besar dalam beberapa hari terakhir untuk mengatakan bahwa mereka perlu mematuhi hukum yang berlaku” menurut The New York Times.

Dalam pernyataannya Cotton kemudian mengatakan bahwa perusahaan mana pun yang membantu mendistribusikan TikTok dapat menghadapi denda “ratusan miliar dolar” dari entitas di luar pemerintah federal. Penyedia hosting TikTok, Oracle, dan mitra CDN-nya, Akamai, telah memulihkan layanan dan mengandalkan janji Trump .

Namun selain itu aplikasi TikTok masih belum kembali muncul di App Store dan Google Play Store sehingga pengguna perlu menunggu waktu sedikit lama agar mereka dapat mendownload aplikasi ini kembali.

Via : The Verge, Tech Crunch

Gylang Satria

Penulis, Pengguna Windows 11, Elementary OS, dan Iphone SE 2020. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation