Pepatah lama mengatakan: uang adalah motivasi terbesar sepanjang masa. Orang rela bangun di pagi buta dan pulang larut malam untuk bekerja demi mendapatkan uang. Tetapi apakah hal ini juga berlaku bagi uploader torrent..??
Ada 4 Macam Uploader Torrent
Untuk menjawabnya WinPoin kelompokkan uploader torrent menjadi 4 golongan, dimana hanya dua diantaranya yang menghasilkan uang.
Tipe 1: Upload dan Lupakan
Di golongan pertama ada tipe uploader torrent “Upload dan Lupakan”.
Contoh:
Mas Kiki suka banget sama kangen band lalu ingin membagikannya dengan Edo. Akhirnya Mas Kiki membuat torrent dan mengupload album kangen band tersebut ke TPB agar bisa didownload Edo. Setelah Edo download, maka baik mas kiki ataupun Edo tidak memikirkan lagi tentang torrent tersebut.
Uploader golongan ini tidak menghasilkan uang. Mereka hanya mengupload torrent untuk berbagi file dengan teman atau rekan, setelah urusan beres maka mereka bahkan tidak mengunjungi lagi link torrent tersebut.
Tipe 2: Upload demi Reputasi
Golongan kedua adalah uploader yang mengupload torrent demi reputasi. Mereka sangat aktif mengupload file torrent agar menjadi populer di komunitas pecinta torrent.
Biasanya mereka tergabung juga di group private tracker dan saling bersaing antar group untuk hebat-hebatan. “Hei, gue upload lebih banyak dari lo; seed torrent gue lebih kenceng dari torrent lo”. Dan semacamnya.
Disini uang juga tidak menjadi tujuan dari uploader. Golongan ini juga tidak begitu memikirkan mendapatkan uang atau tidak.
Tipe 3: Upload demi Uang Legit
Golongan ketiga ini adalah uploader yang mengupload torrent demi uang, namun dia masih melakukannya dengan cara yang legit (alias tidak merugikan pendownload).
Biasanya golongan uploader ini juga mencari reputasi, atau berangkat dari golongan 2 terlebih dahulu, sampai akhirnya ketika reputasinya tinggi dia mencoba memanfaatkannya untuk mencari uang.
Ciri-ciri uploader golongan ini adalah menyediakan konten torrent yang bagus, entah itu lagu, film, ebook, dan sebagainya. Lalu dia juga memiliki situs torrent sendiri yang dipasangi iklan.
Nah didalam file torrent yang disebar itu dia mengiklankan situsnya sendiri, sehingga kedepannya pendownload banyak yang langsung membuka situs torrent dia secara langsung.
Uploader golongan 3 ini mendapatkan uang dari advertising di situsnya dia, baik itu Pay per Click (PPC), Pay per View (PPV), ataupun affiliate & CPA.
Tidak jarang juga mereka mendapatkan uang dari donasi para fans nya yang selalu merasa terbantu dengan konten yang dia bagikan.
Golongan ini selain mendapatkan cukup banyak uang, reputasinya juga sangat bagus di situs torrent.
Sebagian uploader aktif di torrent berasal dari golongan ini.
Tipe 4: Uploader Nakal
Jika di golongan uploader ketiga mereka menyediakan konten bagus di torrent untuk mendapatkan uang secara etis, uploader nakal tidak demikian. Golongan uploader ini mendapatkan uang dengan cara-cara yang tidak etis.
Misalnya saja mereka menanamkan malware atau adware di software yang mereka upload, menginjeksikan virus di konten mereka, atau membundle installer software dengan Pay per Install (PPI).
Tidak jarang mereka juga mengupload fake torrent demi keuntungan pribadi, atau menjadikan PC korbannya sebagai bot net untuk keperluan kelompok mereka.
Uploader golongan ini mendapatkan cukup banyak uang dari aktivitas nakal ini.
Namun ketatnya dan jalannya ekosistem torrent membuat uploader nakal rata-rata tidak memiliki reputasi yang bagus. Namun mereka tetap ada dan jumlahnya sangat banyak.
Mana yang Paling Eksis?
Dari empat golongan uploader torrent itu yang paling berjaya dan berkontribusi penuh bagi ekosistem torrent adalah golongan 2 dan 3, yaitu uploader yang mengupload konten untuk mencari reputasi, ataupun mencari uang dengan cara yang legit.
Bolehkah Mencari Uang dengan Menjadi Uploader Torrent?
Kalau masalah boleh atau tidak sih balik lagi terserah kepada personalnya, mengingat semua orang berhak memilih cara mencari uang sesuai dengan pertimbangannya masing-masing. Tetapi kalau boleh WinPoin sarankan, sebaiknya kita mencari uang dengan cara yang tidak merugikan pihak lain, baik itu content creator ataupun pengguna.
Mendapatkan uang dengan cara memberikan value dan manfaat kepada pihak lain jauh lebih menyenangkan, belum lagi di hati rasanya sejuk dan tentram. Hehe..
