Bagi saya pribadi sebenarnya hal ini bukanlah fenomena yang langka untuk ditemui di sekitar kita, mengingat tidak jarang dari kita memiliki multiple device untuk berbagai keperluan (saya sendiri aktif menggunakan berbagai platform untuk mendukung dan memudahkan pekerjaan saya sebagai author). Tetapi mungkin karena dia adalah pioner Windows Phone yaitu Joe Belfiore, maka hal ini membuat banyak fans Windows Phone marah.
Diketahuinya Joe Belfiore menggunakan iPhone berawal ketika Belfiore nge-tweet foto dia waktu liburan di Jepang. Selain terlihat rambutnya yang kini menjadi pirang dan tetap gondrong nyentrik, ternyata tweet tersebut diketahui diupload menggunakan Twitter for iPhone.
Hey, strangers! Today in Kyoto we stumbled across a HAIR SHRINE! I paid my respects, thinking of all of you! pic.twitter.com/BpsfA4lHKJ
— Joe Belfiore (@joebelfiore) January 26, 2016
Reaksi pedas pun langsung berdatangan. Kritik dan kemarahan juga banyak dia dapatkan.
https://twitter.com/maksplus15/status/691884855576104961
@joebelfiore Something went wrong pic.twitter.com/p36OzRD6Pd
— Peter (@piotrntp) January 26, 2016
https://twitter.com/StillHarpingOn/status/691962276325265408
@joebelfiore and once again… The core users of the Microsoft ecosystem are getting slapped in the face. WTF Joe
— Stephen McLean (@sfm_42) January 26, 2016
Akhirnya Belfiore menjawab berbagai kritik pedas dan kemarahan yang dilayangkan kepadanya. Belfiore menjelaskan bahwa dia menggunakan iPhone untuk mengeksplorasi apa yang dilakukan oleh sang kompetitor, mengetahui apa saja yang dicintai oleh pengguna, untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan experience di Windows 10 Mobile.
Belfiore juga menambahkan bahwa selain menggunakan iPhone, masih ada beberapa device non-Microsoft yang rutin dia gunakan, misalnya saja MacBook dan Nexus Android.
Bagi saya pribadi fenomena ini bukanlah hal yang menjadi alasan bagi kita untuk sampai menyerang secara personal. Menurut saya hanya karena seseorang bekerja di stasiun TV tertentu, bukan berarti dia tidak boleh menonton stasiun TV lainnya. Terlebih jika Belfiore melakukannya untuk eksplorasi kompetitor demi peningkatan experience Windows 10 Mobile kedepanya.
Apalagi penggunaan cross technologies semacam ini sudah biasa ditemui di kalangan teknologi. Kita masih ingat tentang beredarnya foto mesin produksi produk Apple yang ternyata menggunakan Windows, atau Apple yang membuka lowongan kerja dengan syarat jago Adobe Premiere meskipun mereka punya apps video editor sendiri yang diunggulkan yaitu Final Cut Pro.
Karena sejatinya memang technology is a tool, not a religion.
Perlu digarisbawahi juga bahwa digunakannya device iOS / Android oleh pegawai Microsoft kini juga menjadi hal yang wajar dikala Microsoft semakin rajin merilis apps dan layanan mereka ke platform lainnya. Seperti teknologi wordflow keyboard di Windows Phone yang baru-baru ini dihadirkan Microsoft ke iOS – atau Office, Cortana, dan bahkan juga Microsoft Selfie yang sudah dihadirkan sebelumnya.
Tetapi tentu setiap orang punya pandangan unik yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Lalu bagaimana pandangan kamu terhadap fenomena seperti ini? Bagikan pendapat kamu disini.