Bulan November lalu, dua musuh bebuyutan yaitu Intel dan AMD mengejutkan dunia tekno dengan mengumumkan bekerja sama untuk membuat chip prosesor Intel dengan AMD graphics. Di event CES 2018 kemarin, mereka memastikan hal itu bukanlah omong kosong belaka. Dua rival besar ini memang bekerjasama dan prosesor hasil kolaborasi mereka sudah diumumkan!
Intel Core Gen-8 dengan AMD Graphics
Dengan bangga Intel akhirnya mengumumkan dua konfigurasi prosesor Intel Core generasi ke-8 yang menggunakan AMD graphics:
- Intel Core Gen-8 processor dengan Radeon™ RX Vega M GL Graphics (65W package power)
- Intel Core Gen-8 processor dengan Radeon™ RX Vega M GH Graphics (100W package power), dengan fitur konfigurasi unlock.
Masing-masing prosesor dilengkapi dengan VRAM onboard HMB2 berkapasitas 4GB yang diklaim selain melejitkan performa, juga membuat ukurannya ringkas sehingga laptop bisa lebih tipis dan memiliki baterai yang lebih awet.
Prosesor Kelas Atas, 3x Lebih Kencang
Prosesor Intel Core yang dilengkapi GPU AMD ini bakal menjadi bagian dari H-Series, kelas prosesor Intel yang paling powerful. Jadi bisa dipastikan baik itu Intel Core i5 ataupun i7 yang memakai GPU Radeon ini bakal dipakai untuk laptop gaming dan laptop profesional kelas atas.
Intel juga menyatakan bahwa kolaborasi antara Intel dan AMD ini mampu melejitkan performa prosesor hingga 2 – 3x lipat saat digunakan gaming saat dibandingkan dengan varian Intel Core i7 versi lawasnya.
Siap Dipakai oleh Dell, HP, dsb
Intel menyatakan bahwa prosesor powerful yang mengkawinkan Intel Core dengan AMD Graphics ini sudah siap diadopsi oleh Dell dan HP untuk 2-in-1 PC kelas atas miliknya — dan Intel sendiri sudah menggunakannya di mini PC Intel NUC, yang meskipun kecil tapi diklaim memiliki performa kencang layaknya sebuah PC desktop (bahkan sudah support VR!).
Harga Mahal
Meskipun belum ada pengumuman harga resminya, tetapi melihat bagaimana prosesor ini bakal masuk ke H-Series dan ditargetkan untuk melejitkan performa laptop gaming / profesional powerful kelas atas, tentu harganya bakal lebih mahal daripada seri prosesor Intel lainnya.
Bersatu Melawan Ekspansi Qualcomm?
Ketika dua rival berkolaborasi menjadi satu dan menggabungkan teknologi terbaik yang mereka miliki, hasilnya memang mengagumkan. Tetapi akankah Intel dan AMD terus berkolaborasi bersama dalam jangka panjang demi melawan ekspansi Qualcomm yang terus merangsek naik melalui laptop Windows 10 ARM?
Menarik untuk kita lihat seperti apa sepak terjang Intel dan AMD kedepannya.
Lalu bagaimana dengan kamu, apakah kamu lebih suka melihat Intel dan AMD terus bermusuhan dan perang inovasi, ataukah bekerja sama dalam mengamankan posisi dari ekspansi Qualcomm melalui laptop ARM yang semakin kesini terlihat semakin gencar?
Bagikan pendapat kamu disini.