Tanpa Lumia, Keuntungan Microsoft Tetap Meroket

Microsoft: Keuntungan Cloud, Office, dan Windows Naik -- Surface dan Phone Anjlok

Di era popularitas smartphone saat ini, Microsoft memang tidak lagi merilis dan menjual Lumia. Bahkan Windows 10 Mobile juga tidak lagi jadi fokus utama mereka. Namun persis seperti yang dinubuatkan oleh CEO Microsoft Satya Nadella, Microsoft tetap kompetitif dan baik-baik saja meskipun tanpa platform mobile.

Dari laporan keuangan Microsoft di Q2 tahun 2018, mereka mendapatkan untung 100,7 triliun rupiah dari total pendapatan 388 triliun rupiah — naik 12 persen dibanding dengan tahun lalu.

Tanpa Lumia, Keuntungan Microsoft Tetap Meroket

Satya Nadella menjelaskan bahwa fokus dan investasi besar Microsoft di ranah cloud, IoT, big data, dan AI benar-benar menuai hasil. Saat ini pendapatan cloud Microsoft adalah 71,2 triliun rupiah — naik 56 persen dibanding tahun lalu!

Hampir semua lini produk Microsoft juga untung besar. Windows OEM Pro misalnya, keuntungan naik 11 persen — dan versi OEM non-pro untung 5%. Sedangkan lini Surface, Microsoft memang gagal menjual lebih banyak perangkat di kuarter ini, tetapi dengan membandrol harga lebih tinggi, keuntungan mereka dari lini Surface tetap naik 1 persen dibanding periode sebelumnya.

Tanpa Lumia, Keuntungan Microsoft Tetap Meroket

Pada intinya, Microsoft tetap untung besar — bahkan tanpa platform mobile sekalipun. Suka atau tidak, strategi Satya Nadella untuk mematikan Windows Phone untuk lebih berfokus ke cloud membuahkan hasil yang — tidak hanya membuat para investor bangga — tetapi juga memastikan roda bisnis Microsoft semakin lancar berputar.

Bagi kamu yang ingin melihat lebih detail tentang rincian keuntungan Microsoft Q2 2018, bisa langsung melihatnya disini.

Febian

Productivity addict. Geek by nature. Platform Agnostic.

Post navigation