Sudah bukan rahasia lagi kalo Windows 10 dilengkapi dengan Linux didalamnya melalui WSL (Windows Subsystem for Linux). Ini artinya kamu tinggal aktifkan saja fiturnya, download distro Linux dari Microsoft Store, dan bash Linux siap kamu pakai untuk berbagai keperluan development di Windows 10. (Baca juga:Cara Install Kali Linux di Windows 10 — Langsung Melalui Store)
Nah jika Ubuntu adalah distro yang kamu pilih, kamu mungkin kebingungan karena ada 3 versi Ubuntu yang saat ini nangkring di Microsoft Store. Ada Ubuntu 18.04, Ubuntu 16.04, dan Ubuntu saja tanpa embel-embel versi dibelakangnya. Lalu apa bedanya??
Seperti yang kamu tahu, Canonical hanya menyertakan versi LTS (Long Term Support) saja dari Ubuntu kedalam Microsoft Store, jadi versi non-LTS tidak disertakan. Nah, dari ketiga versi Ubuntu di Microsoft Store tersebut semuanya juga LTS.
- Ubuntu 16.04 menghadirkan bash Ubuntu LTS versi sebelumnya, yaitu Ubuntu 16.04 LTS yang dirilis bulan April 2016 lalu — dan akan terus dapat update security hingga April 2021 nanti.
- Ubuntu 18.04 menghadirkan bash Ubuntu LTS terbaru saat ini, yaitu Ubuntu 18.04 LTS yang dirilis bulan April 2018 kemarin — dan akan terus dapat update security hingga April 2023 nanti.
- Ubuntu, nah ini yang sering bikin bingung. Jika kamu memilih Ubuntu yang tanpa embel-embel versi di Microsoft Store ini, maka kamu akan selalu dapat bash dari Ubuntu LTS versi terbaru. Jadi saat ini kamu akan dapat bash dari Ubuntu 18.04 LTS, tetapi begitu Ubuntu 20.04 LTS dirilis 2 tahun lagi, kamu akan dapat update ke versi terebut. Dan begitu seterusnya.
Dengan begitu kamu bebas memilih versi Ubuntu yang tepat untuk diinstall di dalam Windows 10, karena dalam hal development, seringkali selalu up to date bukanlah pilihan terbaik. Terkadang bertahan di salah satu versi bisa menghindari masalah akibat adanya update development environment ke versi terbaru secara otomatis.