Winpoin pernah membahas bahwa Inbox merupakan sistem canggih yang kemungkinan merupakan standar email masa depan, ternyata kami keliru. Google memutuskan untuk mempensiunkan Inbox, resminya mulai Maret 2019 mendatang!
Untuk kamu yang tidak familiar dengan Inbox, ini adalah aplikasi bagian dari Gmail yang diberi kecerdasan ekstra. Google Inbox akan mempelajari bagaimana aktivitas kamu dalam ber-email, melihat mana email yang penting atau tidak berdasarkan interaksi kamu dengan email tersebut, lalu menampilkan email berdasarkan tingkat kepentingannya. Alhasil email yang kamu baca bakal merupakan email yang benar-benar penting.
Product Manager Matthew Izzat menyatakan dalam sebuah postingan blog bahwa Inbox “tadinya adalah tempat untuk bereksperimen dengan ide-ide baru seperti menunda membaca email untuk diingatkan nanti, dukungan A.I untuk smart reply, dan notifikasi prioritas tinggi yang akan membantu kita semua tetap produktif”.
Gmail sendiri telah melakukan perombakan desain besar-besaran pada bulan April tahun ini, sehingga wajar jika akhirnya beberapa fitur unggulan Inbox dialihkan ke gmail. Google sendiri telah membuat panduan transisi agar para pengguna tidak khawatir beralih dari aplikasi Inbox ke Gmail. Mungkin tinggal mengakrabkan diri dengan UI Gmail saja yang menjadi PR para pengguna Inbox saat ini.
“Semua percakapan Anda sudah menunggu Anda di Gmail,” ujar Izzat, mengingatkan semua orang bahwa Inbox dan Gmail bekerja dengan alamat email yang sama dan berbagi data yang sama.
Untuk developer, Inbox selama ini telah menjadi cara yang bagus untuk menguji fitur-fitur baru untuk pengembangan Gmail, tapi kelihatannya aplikasi ini tidak dimanfaatkan maksimal oleh para pengguna umum, sehingga tidak mencapai traksi yang diharapkan oleh Google.
Apakah kamu termasuk orang yang bersedih karena akan ditutupnya layanan Inbox? Sumbangkan pendapat kamu di kolom komentar!
Sumber: DigitalTrends