Apa itu CES dan Kenapa Itu Penting Buat Penggemar Tekno

Consumer Electronics Show berlangsung di awal Januari setiap tahun. Kita sering melihat frasa ‘dipamerkan di CES’ ketika sebuah produk keluar di tengah tahun, namun mungkin kita jarang memperhatikan dan mengetahui, acara apa sebenarnya ini? Berikut saya berupaya untuk membahasnya secara lengkap untuk teman-teman semua.

 

Apa itu CES?

CES adalah singkatan dari Consumer Electronics Show. Acara ini diadakan di Las Vegas setiap awal tahun, bulan Januari. CES pertama sudah dimulai sejak 50 tahun yang lalu.

Menurut data Consumer Technology Association, lembaga yang mengelola CES, lebih dari 182.000 orang datang ke CES setiap tahunnya, dan ada lebih dari 4.400 perusahaan memamerkan produk.

Pameran ini sangat besar skalanya dan bertempat di pusat kota Las Vegas. Pameran memakan dua lantai Las Vegas Convention Center (LVCC) dan Sands Expo Center, dengan area seluas 255.485 meter persegi.

 

Bisakah saya hadir di sana?

Erica Griffin in CES 2014 via Pocketnow

Sayangnya, CES tidak benar-benar untuk ‘konsumen’. Ini merupakan konvensi industri yang berpusat pada elektronik konsumen, tapi tidak diperuntukkan bagi konsumen. Yang hadir di CES adalah jurnalis teknologi, startup, toko-toko besar, lembaga bisnis terkait teknologi, dan jika mujur: blogger (tentu saja harus yang sudah punya nama besar).

Untuk bisa hadir, kamu harus meyakinkan Consumer Technology Association yang menyelenggarakan CES. Tentu saja kamu harus punya kredensial dan klasifikasi tersendiri di bidang teknologi.

Terkadang, wisatawan yang sedang berkunjung ke Las Vegas berupaya untuk masuk ke konvensi ini, tapi petugas keamanan umumnya akan menghalangi mereka untuk masuk. Kabarnya, untuk tahun ini pengamanan akan ditingkatkan. Benar-benar hanya orang yang memiliki kartu identitas jelas (sebagai undangan CES) yang boleh mondar-mandir di area ini.

 

Apa tujuan CES?

Aibo in CES 2018 via TheVerge

CES adalah konvensi industri. Untuk media, ini merupakan kesempatan untuk menyaksikan terlebih dahulu beragam produk yang akan dirilis tahun ini. Sudah mendengar rumor tentang quantum dot TV, perangkat OnePlus yang support 5G, atau Samsung Galaxy S10? Ada kemungkinan besar produk-produk itu akan ditampilkan di CES untuk pertama kalinya.

Bagi manufaktur, tentu saja ini memberikan kesempatan untuk menciptakan hype, kesan baik terhadap produk, dan tentu saja mendapatkan pembicaraan dari masyarakat yang akan berpengaruh terhadap popularitas dan tentu saja akan mendorong larisnya produk-produk tersebut.

Tapi bukan hanya untuk kedua pihak ini saja. Banyak bisnis kecil hadir di CES agar mendapatkan secuil liputan tentang produk-produk mereka yang sederhana. Ada juga loh yang menawarkan selfie stick buatan sendiri, memamerkan aplikasi yang baru dibuat, dan banyak lagi.

CES bukan hanya sekedar bisnis dan elektronik. Seperti halnya konvensi, acara ini memungkinkan orang menikmati hiburan di Las Vegas, juga mendapatkan deal khusus dari perusahaan-perusahaan yang hadir di CES.

 

Penting nggak buat kita?

Sejujurnya, jika kamu tidak terlibat dengan industri teknologi, mungkin nggak masalah jika kamu tidak peduli tentang CES. Ini merupakan acara kelas industri. Tidak ada untungnya kalau pun kita hadir di sana. Tapi kalau kamu adalah penggemar dunia teknologi, acara ini memuaskan rasa ingin tahu kamu tentang produk-produk yang kemungkinan rilis tahun ini. Saya yakin tidak semua orang merasa tertarik dengan berita artis yang bisa ditiduri dengan upah 80 juta, mungkin ada sebagian kecil yang merasakan keasyikan tersendiri membayangkan produk-produk canggih yang akan dirilis tahun ini, menikmati serunya persaingan raksasa industri merilis berbagai tipe laptop dan smartphone untuk menarik minat konsumen. Saya sendiri merasakan keasyikan membaca dan mengetahui informasi semacam ini meskipun terus terang tidak sanggup untuk membeli produk-produk tersebut. Huhuhu..

 

 

Sumber: HowtoGeek

Kiki Sidharta

Penulis Winpoin yang paling sering minta dimaklumi kalau lagi lama nggak nulis | Dengan senang hati menjawab pertanyaan seputar Windows Phone lewat akun Twitter @kikisidharta

Post navigation