Kisah Silicon Valley 111 – Ikumi Nakamura, Calon Penerus Shinji Mikami

“Saya ingin agar karakter yang saya rancang menimbulkan rasa tidak nyaman, mengganggu, dan pada akhirnya menakuti orang yang melihatnya,” demikian ungkap Ikumi Nakamura dalam sebuah wawancara terkait desain karakternya di The Evil Within, game pertama baginya sebagai Lead Artist di Tango Gameworks. Nampaknya ‘niat baik’-nya itu berhasil ‘diterima’ para gamer karena banyak yang mengaku ketakutan oleh game terbaru karya Shinji Mikami setelah mendirikan Tango Gameworks tersebut.

Karir sebagai Artist di Capcom

via fanbyte

“Saya menonton Hellraiser saat masih remaja, dan saya sangat menyukainya. Saya bahkan menontonnya hampir setiap hari,” cerita Nakamura penuh semangat mengenai inspirasinya dalam menciptakan aneka karakter aneh dan menyeramkan dalam game-game horor besutan Shinji Mikami (yang mana Nakamura menjabat sebagai Lead Artist). “Tentu saja saya juga suka film zombie. Tapi zombie itu masih manusia. Hellraiser lebih aneh – lebih mengerikan. Ini benar-benar meninggalkan kesan mendalam bagi saya.” Oke, sekarang kita tahu kenapa gadis manis ini kemudian tumbuh menjadi seniman dengan selera karakter yang mengerikan.

Nama Ikumi mulai muncul ke permukaan ketika pada tahun 2004 dia menjadi salah satu artist yang menggambar karakter dan nuansa untuk salah satu game Capcom: Okami. Meskipun game ini mungkin tidak masuk jajaran game terlaris, namun di bawah arahan Hideki Kamiya, Okami dikenal sebagai game dengan artwork yang sangat unik. Jika kamu penggemar game dengan gaya khas yang berbeda dari mainstream, maka kamu mungkin akan menyukai game ini.

Setelah itu, Nakamura mulai terlibat dengan judul-judul game populer Capcom seperti Super Street Fighter IV dan Marvel vs Capcom 3. Namun karirnya benar-benar menanjak saat dia dipercaya sebagai Conceptual Designer untuk game Bayonetta. Game ini memiliki penggemar tersendiri karena sukses memadukan tema yang sedang tren, gameplay yang intuitif, gaya unik, dan karakter yang (uhukk..) semlohai.

Shinji Mikami, sang ‘Godfather’ genre survival horror menyadari bakat Nakamura dan mengajaknya untuk bergabung dengan Tango Gameworks. Langkah yang sebenarnya penuh risiko bagi Nakamura karena pada saat itu karirnya sedang menanjak. Namun kehormatan untuk bergabung dengan seorang legenda nampaknya lebih menarik bagi Nakamura daripada tawaran uang melimpah di Capcom.

Ada cerita lucu saat pertama kali bekerja di Tango Gameworks. Nakamura mulai sering mengalami mimpi buruk karena hobi Mikami, boss Tango, yang hadir dengan berbagai kostum aneh dan menyeramkan (yang sepertinya selain menggoda anak buahnya juga untuk merangsang kreativitas). Salah satu ‘dandanan’ Mikami yang menakutkan adalah ketika Mikami mengenakan tas putih menutupi wajah di kepalanya. Ini mengilhami Mikami dalam mendesain karakter The Keeper, salah satu karakter boss di The Evil Within.

Shinji Mikami mempercayakan posisi Lead Artist padanya untuk game The Evil Within yang dikerjakan Tango (setelah diakuisisi Bethesda).

Ikumi Nakamura adalah sosok yang bertanggung jawab menciptakan karakter-karakter aneh dan menyeramkan yang bertebaran di sepanjang game tersebut. Jika kamu memainkan game ini, ada kemungkinan kamu mungkin mengalami mimpi buruk karenanya.

https://twitter.com/Sane_Intolerant/status/1137886900646240257

Saat rilis The Evil Within, dalam sebuah wawancara, Nakamura mengaku kesal karena Mikami mengubah desain The Keeper yang dirancangnya.

“Saya benar-benar benci ini,” ujar Nakamura – yang dalam wawancara itu duduk di sebelah bossnya, Shinji Mikami. “Dalam bayangan saya, karakter ini benar-benar nyata. Dia benar-benar muncul, jadi saya tidak suka elemen ilusi atau fantasi yang dimunculkan dalam game. Tapi salah satu desainer game menyukai pendekatan bahwa karakter ini harus seperti itu. Saya kecewa.. benar-benar kecewa..”

Mikami sambil tertawa berupaya menenangkan anak buahnya itu, “Saya benar-benar memahami perasaannya. Tapi desainer game ini mengintegrasikan karakter tersebut dan muncul ide bahwa musuh ini awalnya terlihat tidak mampu mengejar Anda, tapi kemudian saat dia mencopot kepalanya, maka dia bisa merasuk ke pemain terdekat, dan menyerangnya. Menurut saya ini sangat seru dan unik, karena itu saya menyetujuinya.”

Kerjasama guru dan murid ini masih berlanjut setelah The Evil Within, karena Bethesda kemudian mendukung ide Tango untuk menciptakan game survival horror baru, yaitu Ghostwire: Tokyo. Dalam game ini, Nakamura kembali duduk sebagai Lead Artist dan mengerahkan upayanya untuk menciptakan atmosfir yang menyeramkan dan menakutkan dalam game berunsur misteri dan supernatural ini.

Jadi Bintang di Acara E3

Bethesda merencanakan agar Ghostwire: Tokyo diperkenalkan dengan megah di acara E3 yang berlangsung tiap tahun dan melibatkan banyak tokoh dan perusahaan terkenal dari dunia game. Salah satu ide Bethesda yang ternyata mendapat sambutan hangat dari para gamer adalah menampilkan para kreator game tersebut, alih-alih menyewa selebriti, untuk memperkenalkan gamenya masing-masing. Tentu saja kreator merasa sangat dihormati oleh keputusan Bethesda ini. Shinji Mikami dan Ikumi Nakamura pun ikut terbang ke Los Angeles untuk mempresentasikan game yang mereka rancang tersebut.

Sebagai orang yang tidak terbiasa tampil di panggung, apalagi berada di hadapan banyak orang, Nakamura mengakui bahwa dia sebetulnya sangat grogi. Dia menghabiskan banyak waktu berkeliling, berinteraksi dengan orang-orang, dan bermain di banyak booth game yang bertebaran di acara E3 tersebut untuk menenangkan diri. Meskipun demikian, peluang ini memang tidak disia-siakan oleh para kreator karena tentu saja mereka memiliki kebanggaan tersendiri bisa hadir bersama game yang dibuatnya.

https://twitter.com/nakamura193/status/1138528573147324416

Ternyata segala keresahan yang dialami para kreator ini tidak menimbulkan hal buruk di atas panggung. Justru Shinji Mikami dan Ikumi Nakamura mendapatkan sambutan meriah dari orang-orang yang menyaksikan presentasi Bethesda.

Khusus untuk Nakamura, internet jatuh cinta pada gadis ini. Keesokan harinya berbagai media sosial meledak dengan ulasan tentang kepolosan dan betapa autentiknya gadis ini di atas panggung. Nakamura dicintai bukan karena dia cantik dan mempesona, akan tetapi karena dia berjuang untuk mempresentasikan game buatannya dan tetap tidak kehilangan karakternya yang asli. Gesturnya yang antik serta bagaimana dia berbagi ketakutannya di atas panggung dianggap sebagai salah satu penampilan terbaik di acara E3 beberapa waktu lalu.

Nakamura sendiri tidak menyangka popularitas mendadak yang didapatkannya dari panggung E3. Dia sangat senang dan menghargai perhatian yang diberikan netizen kepadanya.

https://twitter.com/nakamura193/status/1139571098847072256

Karir Lead Artist dari Tango Gameworks ini sepertinya bakal masih panjang. Gamer di seluruh dunia masih akan menantikan karya-karya Ikumi Nakamura yang… spoooky..

Referensi

Griffin, Robin. (2019). How Dynamic Developer Nakamura Ikumi Won The Internet. Noteworthy – The Journal Blog.

Hernandez, Patricia. (2019). The internet is ready to die for Ikumi Nakamura, the most genuine person at E3. Polygon.

Mallory, Jordan. (2019). 3 Fun Facts About Ikumi Nakamura, E3 2019’s Brightest Star. Funbyte.

Who is Ikumi Nakamura, so liked the audience of the conference Bethesda. Daily Tech.

Kiki Sidharta

Penulis Winpoin yang paling sering minta dimaklumi kalau lagi lama nggak nulis | Dengan senang hati menjawab pertanyaan seputar Windows Phone lewat akun Twitter @kikisidharta

Post navigation