Google Chrome sepertinya akan segera mendapatkan sebuah filter baru yang secara teknis akan memblok instalasi Extensi dan Tema yang di nilai sebagai “Dewasa/Mature” ketika pengguna menggunakan Akun Anak Anak.
Hal ini pertama kali di umumkan di Chrome Story, yang mengindikasi bahwa browser akan mencegah instalasi dari Add Ons Dewasa terhadap akun pelajar, namun terkait hal ini masih belum spesifik dijelaskan.
“Child users can never load and enable mature extensions and themes after this CL, even with parental approval. Theres no way to ask for parental approval in the first place. The blocking only works for extensions and themes marked Mature in Chrome Web Store (CWS). Note that child users can still see mature extension detail pages in CWS, a code change in the Chromium Gerrit reveals, as per the cited source.
Maksud dari Konten Dewasa?
Seperti dikutip dari Google Guidelines, Mature Content/Konten Dewasa, mencakup gambar close-up orang yang memakai pakaian Mini, aplikasi dengan tema seksual, dan aplikasi posisi *** tanpa pornografi didalamnya.
Apps that focus on sexual content or sexually suggestive content should be rated Mature. For example, an app that is a collection of images of men or women in lingerie posing suggestively should be rated Mature. Note that pornography and sexually explicit content are not allowed in the Chrome Web Store, Google Menjelaskan.
Namun dalam hal lain, Google menyebutkan bahwa gambar orang berciuman dan berpelukan tidak di nilai sebagai konten dewasa.
Untuk saat ini filter pada Parental Control ini masih belum tersedia, dan informasi yang terkait masih belum dijelaskan lebih detail. Namun tentunya ini merupakan tindakan bagus dari Google.
Nah bagaimana menurutmu mengenai hal ini? silahkan berikan komentarmu dibawah.