Beberapa orang yang suka mengulik masalah lisensi di system operasi Windows mungkin sudah kenal dengan istilah KMS (Key Management Services) atau MAK (Multiple Activation Key).
Berbeda dengan KMS yang memang jenis key ini cukup sering kita lihat, beberapa pengguna mungkin masih belum tahu dan terlalu mengenal dengan MAK key, dimana memang jenis lisensi ini kebanyakan digunakan disebuah perusahaan saja.
Nah berkaitan dengan hal tersebut, pada kesempatan kali ini saya akan sedikit menjelaskan secara singkat, apa sih bedanya MAK key vs KMS key dalam istilah jenis kunci lisensi di Windows.
MAK (Multiple Activation Key)
Seperti namanya, MAK atau Multiple Activation Key adalah sebuah jenis lisensi yang digunakan untuk aktivasi sejumlah perangkat tertentu, satu MAK key biasanya dapat digunakan oleh banyak perangkat tergantung perjanjian antara pembeli lisensi dengan Microsoft.
Untuk cara aktivasinya sendiri, MAK sama seperti pada umumnya, pengguna bisa masuk ke slui.exe selanjutnya memasukan key disana, setelah dimasukkan, system akan terhubung ke layanan aktivasi Microsoft > memverifikasi key yang dimasukkan dan mengurangi 1 dari jumlah aktivasi yang masih tersedia didalam key tersebut.
Dan karena MAK ini terbatas, maka dapat dibilang jenis lisensi ini bukan dikhususkan untuk perangkat yang sering diinstall ulang, selain itu pengguna harus memasukkan kembali key setiap kali mereka melakukan clean install, berbeda dengan KMS yang mana biasanya akan langsung teraktivasi setelah perangkat terhubung ke Internet.
Fakta unik: jika kamu pernah mengulik aktivasi Microsoft Office atau Windows 8 dengan metode telpon via Skype, maka jenis key yang digunakan adalah MAK, oleh karena itulah pada masanya MAK key cukup banyak dicari oleh para pecinta OS bajakan yang ingin merasakan sensasi Original dengan masa aktif lisensi selamanya.
Untuk melihat jenis lisensi yang kamu gunakan, kamu bisa mengikuti tutorial Cara Cek Jenis Lisensi di Windows 10.
KMS (Key Management Services)
KMS adalah singkatan dari Key Management Services, pada dasarnya MAK dan KMS adalah memiliki skema yang sama dimana satu lisensi digunakan oleh banyak perangkat, perbedaannya terletak bagaimana cara system mengkonfigurasi dan memproses aktivasi MKS.
di Windows Vista, 7 atau 8, pengguna harus mengkonfigurasi KMS secara manual dengan mengkonfigurasi server dalam jaringan terlebih dahulu, karena jenis lisensi KMS bukan menyambungkan ke layanan lisensi Microsoft melalui internet melainkan dilakukan menggunakan DNS untuk menemukan Software Licensing server. Di Windows 10, metode KMS ini bisa kamu ketahui jika kamu pernah menggunakan aplikasi KMSPixx atau KMSAutoNxx.
Selain itu KMS bisa kadaluarsa setelah periode yang ditetapkan (biasanya 180 hari), dan jumlah aktivasi akan secara otomatis meningkat di Software Licensing server dan client diakan diberitahu seandainya system belum diaktivasi dan perlu terhubung kembali ke server untuk melakukan aktivasi kembali.
Jenis Lisensi KMS ini sebenarnya memiliki sejumlah keuntungan, misalkan jika perangkat yang digunakan tersebut terhubung dalam domain yang sama dengan server atau merupakan pc inventaris perusahaan, namun kekurangannya pengguna harus melakukan aktivasi KMS kembali secara manual jika memang bukan menjadi bagian perusahaan dengan Software Licensing server pribadi miliknya.
Fakta unik: saat ini kebanyakan Windows 10 bajakan menggunakan KMS untuk aktivasinya.
Baik MAK dan KMS Merupakan Jenis Lisensi Volume
Berdasarkan penjelasan diatas, baik MAK atau KMS keduanya merupakan jenis lisensi Volume, karena memang satu Key bisa digunakan oleh banyak perangkat, dengan kata lain MAK atau KMS bukanlah OEM atau Retail.
Dengan ini, jika kamu membeli lisensi murah di Online Shop kamu wajib melihat apakah lisensi yang mereka jual adalah Retail, OEM atau Volume (MAK), karena penjual nakal kadang menuliskan Retail padahal yang mereka jual adalah MAK, pengguna awam mungkin tidak akan tahu karena baik Retail atau MAK, keduanya diaktivasi melalui Internet dan terhubung ke layanan aktivasi Microsoft, namun perbedaannya sangat jelas, karena MAK tidak akan dapat digunakan setelah jumlah atau batas aktivasi key tersebut terlampaui.
Jadi jangan kaget, jika kamu menggunakan sebuah key yang kamu beli dengan harga murah untuk aktivasi, dan suatu saat nanti kamu clean install, key tersebut tidak dapat digunakan kembali.
Jika kamu khawatir, silahkan kamu cukup ikuti saja tutorial Cara Cek Jenis Lisensi di Windows 10 untuk selanjutnya cek apakah lisensi yang kamu beli adalah MAK.
Kesimpulan
Menggunakan MAK atau KMS bukanlah sebuah masalah jika dilakukan dengan cara yang legal, misalkan seperti kamu mendapatkan key tersebut dari organisasi atau sebuah perusahaan tertentu yang kamu ikuti.
Yang menjadi masalah adalah ketika kamu memperjualbelikan lisensi MAK untuk kepentingan pribadi, atau menggunakan aktivasi KMS diluar dari ketentuan yang diberikan Microsoft itu sendiri.
Nah sekali lagi, perlu diingat bahwa ada beberapa jenis lisensi berbeda untuk system operasi Windows, mulai dari OEM, RETAIL dan VOLUME, untuk jenis VOLUME ada dua sub kategori berbeda, MAK dan KMS, jadi sebelum membeli lisensi dan menggunakannya, pastikan terlebih dahulu jenis lisensi tersebut agar kamu bahagia dan tidak kecewa kedepannya.
Terima kasih, mohon maaf jika ada kesalahan, dan semoga bermanfaat.
Referensi : Reich Web Consulting