Melalui update Microsoft Edge versi beta 141.0.3537.13, Microsoft membawa sebuah fitur terjemahan audio dan video secara realtime menggunakan Artificial Intelligence (AI). Dengan fitur ini, akan memungkinkan pengguna untuk menerjemahkan audio dari video yang sedang diputar langsung kedalam bahasa pilihan mereka.
Nah untuk sekarang, fitur ini tersedia melalui pengaturan “Offer to translate videos on supported sites” di versi Canary Edge. Namun, untuk menggunakannya, pengguna harus memiliki perangkat dengan spesifikasi cukup tinggi dengan RAM minimal 12 GB, CPU dengan 4 core.

Untuk fiturnya sendiri, saat diuji, fitur ini hanya mendukung beberapa situs dan saat ini YouTube menjadi satu-satunya platform yang berhasil digunakan. Bahasa input yang tersedia pun terbatas untuk sekarang, dimana bahasa yang mendukung baru Spanyol, Korea, dan Inggris. Dalam pengujian pada video gaming berbahasa Spanyol, Edge langsung mendownload model AI dan menggantikan audio asli dengan hasil terjemahan tanpa jeda yang signifikan.


Meskipun begitu, akurasi masih menjadi tantangan. Dimana ada satu masalah yang muncul yaitu penggunaan dua trek suara (pria dan wanita) secara bersamaan, meskipun video hanya menampilkan satu pembicara. Hal ini besar kemungkinan disebabkan oleh perubahan nada suara yang ditafsirkan sebagai dua karakter berbeda oleh model AI.
Untuk spesifikasi yang dibutuhkan sendiri memang cukup besar, dan bahkan untuk laptop dengan RAM 16GB, hanya sekitar 12GB yang tersedia untuk menjalankan fitur ini, mengingat Windows 11 sendiri mengonsumsi sekitar 25% memori saat idle. Yang artinya, fitur ini tidak ditujukan untuk perangkat dengan spesifikasi rendah. Selain itu, saat fitur aktif, Edge akan terus menggunakan memori tersebut hingga pengguna menghentikannya secara manual, yang bisa berdampak pada performa aplikasi lain.

Nah kedepannya tentu fitur ini akan sangat bermanfaat untuk pengguna yang ingin mendengarkan terjemahan secara realtime dengan suara yang dihasilkan oleh AI. Namun tentu, spesifikasi perangkat yang tinggi menjadi sebuah keharusan karena fitur ini akan memakan banyak sumber daya pada sistem pengguna.
Selain itu, meskipun saat ini masih belum sempurna karena memang masih dalam rilis pengujian, namun kedepannya mungkin fitur ini akan makin mantap dengan berbagai dukungan bahasa yang lebih bervariasi dan sempurna.
Bagaimana menurutmu? komen dibawah guys.
Via : Windows Latest